Seks bebas pada usia yang terlalu muda dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS), dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan stres1.
Edukasi Seksual yang Komprehensif
Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun generasi muda saat ini lebih sadar akan kesehatan, masih ada kebutuhan mendesak untuk memberikan edukasi seksual yang komprehensif.Â
Penurunan angka kehamilan remaja menunjukkan keberhasilan kampanye pendidikan dan akses terhadap alat kontrasepsi.Â
Tingginya prevalensi PMS dan perilaku seksual bebas mengindikasikan bahwa masih ada kesenjangan dalam pemahaman mereka tentang risiko seksual.
Edukasi tentang seks bukan hanya harus berfokus pada pencegahan kehamilan, tetapi juga pada pengenalan risiko penyakit menular seksual dan pentingnya perilaku yang bertanggung jawab.Â
Oleh sebab itu, pendidikan seksual yang diberikan kepada remaja harus melibatkan semua aspek, baik biologis, emosional, maupun sosial.
Peran Orang Tua dan Sekolah
Orang tua memegang peranan penting dalam memberikan pendidikan dan pemahaman yang lebih luas bagi anak-anak mereka terkait aktivitas seksual.Â
Banyak orang tua merasa canggung atau tidak nyaman untuk membicarakan topik ini secara terbuka.
Komunikasi yang jujur dan terbuka antara orang tua dan anak dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mengarahkan anak-anak membuat pilihan yang bijaksana.Â