Tembang Jawa yang berbunyi "Sing kudu disinau, kang baku kadewasan dhirimu, marga siru iku padha karo uwit, ora pijer miyur-miyur, ngadeg jejeg kudu bakoh" mengandung hikmah yang dalam tentang pentingnya kedewasaan dan keteguhan dalam menjalani kehidupan.Â
Melalui perbandingan dengan pohon yang tumbuh kokoh, tembang ini menekankan bahwa kedewasaan tidak hanya berasal dari usia, tetapi juga dari kualitas karakter dan prinsip yang dimiliki seseorang.
Konsep Kedewasaan
Kedewasaan sering kali dianggap sebagai hasil dari bertambahnya usia. Namun, tembang ini mengajak kita untuk melihat kedewasaan sebagai proses pembelajaran yang berkelanjutan.Â
Ini berarti bahwa individu perlu terus-menerus merenungkan pengalaman hidup, belajar dari kesalahan, dan berusaha memperbaiki diri agar dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang.
Pentingnya Pembelajaran
"Sing kudu disinau" menunjukkan bahwa pembelajaran adalah kunci dalam mencapai kedewasaan. Dalam hidup, kita akan menghadapi berbagai situasi yang menguji pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kita.Â
Melalui pengalaman, kita dapat mengembangkan kebijaksanaan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab.
Dalam kalimat "ngadeg jejeg kudu bakoh," terdapat pesan kuat mengenai pentingnya keteguhan prinsip. Sebuah pohon yang tumbuh tegak tidak akan goyah meskipun diterpa angin kencang.Â
Begitu pula dengan seseorang yang memiliki prinsip yang kuat; mereka akan tetap teguh dalam keyakinan mereka, tidak tergoyahkan oleh pengaruh eksternal yang dapat merusak integritas mereka.
Menghadapi Tantangan
Hidup penuh dengan tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Tembang ini mengajak kita untuk menghadapi setiap kesulitan dengan sikap yang positif dan berani.Â
Dengan memiliki keteguhan hati, kita bisa mengambil langkah yang tepat meskipun berada dalam situasi yang sulit. Keteguhan ini juga mencerminkan sikap optimis untuk tidak menyerah dalam menghadapi cobaan.
Individu yang menunjukkan kedewasaan dan keteguhan hati berfungsi sebagai teladan bagi orang lain, terutama generasi muda.Â
Ketika mereka melihat seseorang yang bertindak dengan integritas dan kebijaksanaan, hal ini dapat menginspirasi mereka untuk mengikuti jejak yang sama.Â
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyebarkan nilai-nilai positif agar dapat membangun masyarakat yang lebih baik.
Dampak pada Lingkungan
Pohon yang kuat dan kokoh tidak hanya memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga untuk lingkungan sekitarnya. Begitu juga, seseorang yang memiliki kedewasaan akan memberikan dampak positif bagi komunitas.Â
Dengan menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli, mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang harmonis dan saling mendukung.
Pertumbuhan Emosional
Kedewasaan juga berkaitan erat dengan pengelolaan emosi. Individu yang dewasa mampu mengendalikan emosi mereka dan bereaksi dengan bijak terhadap situasi yang emosional.Â
Ini penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Tembang ini mengingatkan kita untuk tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga emosional.
Menginternalisasi nilai-nilai yang baik dan bijak adalah proses penting dalam mencapai kedewasaan. Teman, keluarga, dan lingkungan sekitar dapat memengaruhi nilai-nilai yang kita anut.Â
Dengan belajar dari pengalaman dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada, kita dapat mengembangkan karakter yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebaikan dan kejujuran.
Dengan terus belajar, menjaga prinsip yang kuat, dan menghadapi tantangan dengan keberanian, kita tidak hanya dapat mencapai kedewasaan, tetapi juga memberikan pengaruh positif bagi orang-orang di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H