Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketenangan Pikiran dalam Menghadapi Persoalan

29 Oktober 2024   10:36 Diperbarui: 29 Oktober 2024   11:41 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibadah Kapel STTJKI/ dok.pri

Civitas akademika Sekolah Tinggi Teologi Kristen Indonesia (STTJKI) kembali mengadakan ibadah rutin pada Selasa, 29 Oktober 2024. 

Acara ini diikuti oleh dosen, staf, dan mahasiswa, serta dipimpin oleh Jesifilai, mahasiswa tingkat tiga yang bertindak sebagai liturgos. 

Dalam ibadah kali ini, Ibu Samini, dosen di STTJKI, bertindak sebagai pembicara, membawa pesan dengan tema "Menghadapi Persoalan Secara Cerdas."

Ibu Samini dalam khotbahnya mengajak para peserta untuk memusatkan perhatian pada ketenangan pikiran sebagai fondasi dalam menghadapi persoalan hidup. 

Ia menekankan pentingnya kecerdasan spiritual, terutama bagi mahasiswa yang tengah menyelesaikan tugas akhir. 

Menurut Ibu Samini, ketenangan pikiran sangat penting untuk membantu proses berpikir lebih jernih dan membangun integritas antara pikiran dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam khotbahnya, Ibu Samini menyoroti faktor-faktor yang sering mengganggu ketenangan pikiran mahasiswa, seperti stres dan kecemasan akibat tekanan akademik. 

Ia menjelaskan bahwa gangguan ini dapat memengaruhi kualitas pekerjaan dan proses belajar mahasiswa. Dengan mengutip ayat dari Yesaya 32:17, "Dan hasil kebenaran itu akan menjadi damai sejahtera," Ibu Samini mengingatkan bahwa damai sejahtera hanya bisa diperoleh ketika seseorang hidup dalam kebenaran.

Ayat tersebut menjadi landasan bagi pesan yang disampaikan Ibu Samini, yang mendorong mahasiswa untuk menjadikan kebenaran sebagai pegangan hidup mereka dalam menghadapi setiap tantangan. 

Pesan ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mengatasi persoalan secara cerdas, tetapi juga memiliki ketenangan batin dan kedamaian pikiran, terutama dalam proses akademik.

Ibadah ini juga menekankan pentingnya integritas dalam diri setiap mahasiswa. Ibu Samini menyampaikan bahwa integritas merupakan wujud dari kecerdasan spiritual yang nyata dan harus diterapkan dalam tindakan sehari-hari. 

Dengan memiliki integritas, mahasiswa diimbau untuk konsisten antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, khususnya dalam menjalani tanggung jawab akademik.

Lebih lanjut, Ibu Samini mengajak mahasiswa untuk melakukan segala sesuatu dengan ketulusan hati, yang merupakan bagian dari hidup dalam kebenaran. 

Ia mengutip 1 Korintus 13:7, yang berbicara tentang ketulusan dan sikap ikhlas dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Menurutnya, ketulusan ini akan membantu mahasiswa untuk tetap tenang dan sabar di tengah tekanan akademik yang mereka hadapi.

Ibadah ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Jesifilai, memohon kekuatan dan kedamaian bagi setiap mahasiswa dalam menghadapi proses akademik. 

Para peserta tampak khusyuk dan mendapatkan penyegaran rohani yang baru. Doa yang dipanjatkan juga mencakup harapan agar mahasiswa dapat menjalani kehidupan dengan integritas dan ketenangan pikiran.

Setelah ibadah selesai, sejumlah mahasiswa memberikan kesan positif terhadap tema yang diangkat kali ini. 

Domi, seorang mahasiswa, mengungkapkan bahwa pesan yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi yang mereka alami. "Tugas akhir sering membuat kita stres, jadi pesan tentang ketenangan pikiran dan integritas benar-benar memberikan motivasi baru bagi kami," ujarnya.

Kegiatan ibadah rutin ini menjadi momen reflektif bagi civitas akademika STTJKI, khususnya bagi mahasiswa yang menjalani proses akademik yang penuh tantangan. 

Pesan tentang ketenangan pikiran, integritas, dan ketulusan memberi bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi berbagai persoalan dengan lebih dewasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun