Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menjadi Terang Bagi Sesama

28 Oktober 2024   08:26 Diperbarui: 29 Oktober 2024   10:37 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghidupi Terang dari Tuhan

Lukas 8:16-18 mengajarkan kita bahwa terang yang telah kita terima dari Tuhan bukan untuk disembunyikan, melainkan untuk disebarkan. 

Pelita yang diletakkan di atas kaki dian melambangkan bagaimana kita seharusnya menjalani kehidupan yang terbuka, menampilkan kasih dan kebenaran dari Tuhan kepada orang lain. 

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap dan tindakan kita menjadi sarana untuk menerangi jalan bagi orang di sekitar kita, membantu mereka merasakan kasih dan berkat yang sama dari Tuhan.

Terang ini seharusnya tampak dalam setiap aspek hidup kita---cara kita berbicara, bekerja, dan memperlakukan orang lain. 

Ketika kita hidup dalam kebenaran, orang di sekitar kita melihat dan merasakan dampaknya. Dengan menjadi terang, kita tidak hanya menunjukkan kasih Tuhan, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk mendekat pada-Nya.

Menyebarkan Kebenaran

Di era digital, kita memiliki banyak peluang untuk menyebarkan terang ke seluruh penjuru dunia dengan cepat. Platform seperti media sosial, blog, atau podcast memungkinkan kita untuk berbagi pesan positif kepada audiens yang lebih luas, kapan saja dan di mana saja. 

Dengan memanfaatkan teknologi ini, kita dapat menjadi pelita yang menerangi dunia digital, menyebarkan nilai-nilai Kristiani seperti pengampunan, kebaikan, dan kasih.

Namun, kita juga harus bijaksana dalam cara kita menggunakan media ini. Apa yang kita bagikan dapat berdampak besar, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap orang lain. 

Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa setiap konten yang kita buat atau bagikan membawa pesan yang membangun, memberi harapan, dan mencerahkan kehidupan banyak orang.

Tantangan di Tengah Arus Informasi
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun