Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki peran sentral karena mereka diberikan kebebasan untuk mengembangkan metode pengajaran yang paling sesuai dengan kondisi siswa.Â
Namun, kebebasan ini juga memerlukan pelatihan yang tepat agar para guru bisa memanfaatkan fleksibilitas ini dengan baik.Â
Menteri pendidikan baru harus memperhatikan pentingnya pelatihan bagi guru, sehingga mereka dapat memahami bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan benar.
Penguatan Karakter dan Nasionalisme
Dengan latar belakang nasionalisme yang kuat, Prabowo Subianto sebagai presiden, ada kemungkinan bahwa elemen-elemen pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dan nasionalisme akan lebih ditekankan.Â
Hal ini sejalan dengan salah satu aspek Kurikulum Merdeka, yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang berusaha menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan.
Pemerintahan baru mungkin akan mempertahankan proyek ini, dan bahkan memperluas ruang lingkupnya.
Kurikulum yang Adaptif terhadap Zaman
Kurikulum Merdeka dirancang agar adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi era digital. Pemerintah baru perlu memastikan bahwa kurikulum ini tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan global.Â
Pemerintahan Prabowo mungkin akan mendorong kurikulum yang lebih responsif terhadap perubahan di era digital, baik melalui pengembangan konten pembelajaran berbasis teknologi maupun pelatihan digital untuk guru dan siswa.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila