Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Peran Vital Kali Soko dalam Menjaga Kesuburan Kawasan Pertanian di Ampel

20 Oktober 2024   19:27 Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arboretum di Hulu Sungai Serang Sampetan Boyolali/dok.pri

Air merupakan salah satu elemen penting bagi keberlangsungan hidup manusia, tidak hanya sebagai sumber daya vital untuk kebutuhan dasar seperti minum dan sanitasi, tetapi juga untuk sektor pertanian yang menopang ketahanan pangan. 

Pemanfaatan air permukaan, seperti sungai, danau, dan waduk, menjadi tumpuan utama dalam penyediaan sumber air bagi lahan pertanian.

Aliran Air Kali Soko

Kali Soko, yang terletak di Desa Sruwen, Kecamatan Ampel, merupakan salah satu contoh sungai musiman dengan debit air yang sangat rendah atau bahkan kering saat musim kemarau. 

Hulu dari Kali Soko sendiri berasal dari Sungai Serang yang terletak di Sampetan, Gladagsari, Boyolali.

Aliran air Kali Soko yang bersifat parenial berarti bahwa sungai ini memiliki pasokan air yang relatif stabil dan tersedia sepanjang tahun, meskipun ada fluktuasi yang mungkin terjadi akibat musim kemarau. 

Sumber air utama Kali Soko berasal dari hulu sungai yang terletak di daerah Sampetan, pegunungan Merbabu.

Aliran air di Kali Soko sangat penting untuk kehidupan masyarakat di sekitarnya, terutama bagi para petani yang bergantung pada air sungai untuk mengairi lahan pertanian mereka. 

Dengan aliran yang stabil, petani dapat memastikan tanaman seperti padi dan sayuran mendapatkan cukup air untuk tumbuh dengan baik.

Kawasan Subur untuk Pertanian

Kondisi parenial ini juga berkontribusi pada kesuburan tanah di sepanjang aliran sungai, karena air yang mengalir membawa nutrisi penting dari hulu menuju lahan pertanian. 

Penggunaan lahan di daerah aliran sungai ini didominasi oleh sawah dan tegalan, dengan pemanfaatan utama untuk kegiatan bercocok tanam padi dan sayuran. 

Kegiatan pertanian ini sangat membutuhkan pasokan air yang stabil untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang optimal.

Daerah yang dialiri oleh Kali Soko terkenal sangat subur karena air sungai ini membawa nutrisi alami yang penting untuk tanah. 

Kandungan nutrisi dalam air membantu meningkatkan kesuburan tanah di sekitarnya, yang sangat menguntungkan bagi masyarakat lokal.

Berbagai jenis tanaman, terutama padi dan sayuran, tumbuh dengan baik di daerah ini berkat kesuburan tanah yang didukung oleh air sungai. 

Hasil panen yang melimpah tidak hanya memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. 

Dengan panen yang baik, petani dapat menjual hasil pertanian dan mendapatkan pendapatan yang lebih baik, sehingga berdampak positif pada kehidupan sehari-hari mereka.

Arboretum di Hulu Sungai Serang

Untuk menjaga kelestarian hulu sungai Kali Soko dan sebelas anak sungai lainnya, serta memastikan pasokan air tetap terjaga, maka di hulu sungai serang dibentuk sebuah arboretum. 

Arboretum adalah area yang dirancang khusus sebagai tempat konservasi untuk melindungi hulu sungai serta sembilan titik mata air yang berada di sekitarnya.

Dengan adanya arboretum, ekosistem di sekitar hulu sungai dapat terpelihara dengan baik. Arboretum membantu mencegah erosi tanah, yaitu pengikisan tanah yang bisa terjadi akibat aliran air atau angin. 

Selain itu, keberadaan tanaman di arboretum juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air. Ini sangat penting, terutama saat musim kemarau ketika ketersediaan air dapat berkurang.

Keberadaan arboretum tidak hanya membantu melindungi sumber air, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dan pertanian di sekitarnya tetap mendapatkan air yang cukup, meskipun dalam kondisi yang kurang mendukung.

Pentingnya Menjaga Kawasan Kali Soko

Kualitas air di Kali Soko saat ini masih baik. Kandungan klorida dan boron berada pada level yang aman, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Nilai pH air stabil di angka 7.5, dan kadar nitratnya sangat rendah. 

Ini menunjukkan bahwa air Kali Soko masih aman untuk digunakan dalam pertanian tanpa merusak tanah dalam jangka panjang.

Penting untuk menjaga kelestarian aliran sungai ini, karena sungai-sungai lain di kawasan ini, seperti Sungai Kali Babrik, mengalir melewati kawasan industri. 

Sungai yang alirannya melintasi kawasan industri berisiko terpapar limbah dan polusi, yang dapat mengurangi kualitas airnya. 

Jika tidak dikelola dengan baik, pencemaran tersebut bisa berdampak buruk pada lingkungan sekitar dan akhirnya merusak sumber daya air yang sangat dibutuhkan untuk pertanian. 

Oleh karena itu, menjaga kelestarian Kali Soko juga berarti melindungi ekosistem yang lebih luas dan memastikan bahwa sumber air bersih tetap tersedia untuk kebutuhan pertanian dan masyarakat di sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun