Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengatasi Konflik dalam Pernikahan: Jalan Menuju Pemulihan Keluarga

20 Oktober 2024   08:53 Diperbarui: 20 Oktober 2024   19:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keteguhan Hati Lea

Ketekunan Lea menjadi contoh bagi kita bahwa meskipun kita menghadapi situasi yang sulit, kita harus tetap percaya bahwa ada rencana yang lebih besar dari Tuhan yang sedang bekerja di balik segala hal.

Di era digital, kita melihat banyak pasangan yang terjebak dalam rutinitas yang monoton dan kurangnya komunikasi yang efektif. 

Dengan hadirnya berbagai platform media sosial dan aplikasi, interaksi antarpersonal sering kali tergantikan oleh pesan teks dan komentar di dunia maya. 

Hal ini membuat hubungan menjadi dangkal dan sering kali mengabaikan kebutuhan emosional satu sama lain. 

Oleh sebab itu, sangat penting bagi pasangan untuk menyadari bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.

Pdm. Yulia Santosa menyampaikan khotbah di GPIAI Efata/dok.pri.
Pdm. Yulia Santosa menyampaikan khotbah di GPIAI Efata/dok.pri.

Pernikahan dan Rencana Allah

Dalam pemaparan Pdm. Yulia, pernikahan adalah rencana mulia yang harus dihormati. Kita perlu mengingat bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. 

Hubungan suami istri ibarat dua kertas yang menempel dan melekat erat satu sama lain. Ketika mereka bersatu, mereka menciptakan ikatan yang kuat dan tidak terpisahkan. 

Namun, ketika dipisahkan, yang terjadi bukan hanya satu sisi yang sobek, tetapi kedua-duanya akan merasakan kerusakan yang mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun