Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Cakap Menyeimbangkan Pekerjaan Profesional dan Pelayanan Gereja

19 Oktober 2024   18:11 Diperbarui: 19 Oktober 2024   19:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh lain adalah John Stott, seorang pengkhotbah dan penulis asal Inggris, yang berhasil menyeimbangkan antara tugasnya sebagai pendeta dan penulis buku-buku teologi. 

Ia selalu mengatur waktu dengan baik sehingga dapat memenuhi komitmennya di gereja dan menulis dengan produktif.

Misalnya, jika Anda memiliki rapat penting di tempat kerja, pastikan untuk tidak menjadwalkan kegiatan gereja pada waktu yang bersamaan.

Memanfaatkan Keterampilan yang Dimiliki

Ketika menjalani kehidupan sebagai pelayan Tuhan, Anda dapat memanfaatkan keterampilan yang Anda miliki dari pekerjaan profesional. 

Misalnya, Kathy Khang, seorang penulis dan aktivis yang terlibat dalam pelayanan gereja, menggunakan latar belakangnya dalam komunikasi untuk membantu menyampaikan pesan-pesan gereja dengan lebih efektif. 

Dengan cara ini, Anda tidak hanya melayani gereja, tetapi juga mengembangkan keterampilan Anda dalam konteks yang berbeda.

Pelayanan gereja juga memberikan kesempatan untuk belajar keterampilan baru yang mungkin berguna di tempat kerja. 

Misalnya, Anda dapat belajar keterampilan kepemimpinan dan organisasi melalui posisi pelayanan, yang kemudian dapat diterapkan dalam karir profesional Anda.

Dukungan Komunitas Gereja

Salah satu cara untuk mengatasi tantangan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan pelayanan adalah dengan mencari dukungan dari komunitas gereja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun