Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang merasa ragu akan keberadaan Tuhan.Â
Ketidakpastian ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pengalaman langsung dan bukti fisik yang dapat terlihat.Â
Ketika hidup di tengah keraguan ini, kita cenderung mencari kepastian dalam hal-hal yang dapat kita lihat dan sentuh, sehingga mengabaikan aspek-aspek spiritual yang lebih dalam.Â
Tuhan menunjukkan keberadaan-Nya melalui ciptaan. Alam semesta dengan segala keindahan dan keteraturannya adalah bukti yang tak terbantahkan akan desain yang lebih tinggi.Â
Dalam Roma 1:20, kita diajarkan bahwa atribut Tuhan jelas terlihat melalui apa yang telah Dia buat.Â
Tantangan Hidup
Kita sering kali terjebak dalam zona nyaman, merasa takut untuk melangkah keluar dan menghadapi kebenaran yang mungkin merubah hidup kita.Â
Ketakutan ini menciptakan penolakan terhadap konsep Tuhan, karena kita khawatir tentang apa yang harus kita ubah dalam hidup jika Dia benar-benar ada.Â
Dalam Matius 7:7, Tuhan mengajak kita, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."
Kecenderungan manusia untuk tetap nyaman membuat kita cenderung menolak apa yang tidak kita pahami.Â
Banyak orang lebih memilih untuk mengabaikan pertanyaan yang sulit dan terus hidup dalam ketidakpastian, daripada mengambil langkah untuk mencari jawaban.Â
Mengambil langkah untuk mencari Tuhan adalah tindakan yang berani, namun sering kali menakutkan.
Bagaimana jika Tuhan itu nyata, dan keberadaan-Nya mengharuskan kita untuk mengubah cara hidup kita?Â
Pertanyaan ini sering kali menghalangi kita untuk melangkah lebih jauh, karena kenyataan bahwa ada tanggung jawab yang harus dihadapi dapat menjadi beban yang berat.Â
Panggilan untuk Mencari Tuhan
Di tengah semua keraguan ini, ada panggilan untuk mencari kebenaran yang lebih dalam.Â
Dengan membuka hati dan pikiran kita, kita dapat mulai merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Mengambil risiko untuk mencari-Nya bisa menjadi langkah pertama menuju transformasi.Â
Jika kita benar-benar mencari, kita akan menemukan bahwa kehadiran Tuhan selalu ada, menunggu untuk diakui.Â
Dalam Yeremia 29:13, Tuhan berjanji, "Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku, apabila kamu mencariku dengan segenap hatimu."
Mencari Tuhan berarti menggali makna yang lebih dalam dari kehidupan. Ini adalah sebuah perjalanan untuk menembus batasan pemikiran kita dan menyelami kebenaran yang lebih besar.Â
Saat kita membuka diri untuk pengalaman spiritual, kita akan menemukan bahwa banyak dari apa yang kita anggap sebagai kenyamanan hanyalah ilusi yang menghalangi kita dari pengalaman yang lebih autentik.Â
Keberanian untuk Berubah
Menghadapi kebenaran bisa menjadi pengalaman yang menggugah. Ketika kita berani menerima bahwa Tuhan benar-benar ada, kita memasuki fase baru dalam hidup kita.Â
Ini bukan hanya tentang mengubah kepercayaan kita, tetapi juga tentang mengubah cara kita melihat diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Kebenaran yang kita temukan bisa membawa kita pada pertumbuhan yang tak terduga.Â
Dalam perjalanan pencarian ini, penting untuk menemukan komunitas yang mendukung. Berbagi pengalaman dan pemikiran dengan orang lain yang memiliki tujuan serupa dapat memberikan kekuatan dan dorongan.Â
Komunitas spiritual membantu kita tetap pada jalur yang benar dan memberikan perspektif yang berbeda ketika kita merasa ragu atau kehilangan arah.Â
Menemukan Tujuan Sejati
Ketika kita mengambil langkah untuk mencari Tuhan, kita mulai menemukan makna yang lebih dalam dalam hidup. Kehadiran Tuhan membawa tujuan yang lebih besar daripada sekadar eksistensi sehari-hari.Â
Ini memberi kita motivasi untuk berbuat baik, menyebarkan kasih, dan hidup dengan integritas, yang pada akhirnya membuat hidup kita lebih bermakna dan berharga.Â
Mencari Tuhan adalah perjalanan yang memerlukan keberanian, tetapi hadiahnya sangatlah berharga.Â
Dalam proses pencarian ini, kita akan menemukan kehadiran-Nya yang tak terbantahkan, yang telah ada sepanjang waktu.Â
Dalam Mazmur 34:8, kita diajak untuk "Mencicipi dan melihat, betapa baiknya Tuhan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI