Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mencari dan Menemukan Tujuan Hidup

19 Oktober 2024   16:35 Diperbarui: 20 Oktober 2024   06:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lentera/ https://pixabay.com

Mengambil langkah untuk mencari Tuhan adalah tindakan yang berani, namun sering kali menakutkan.

Bagaimana jika Tuhan itu nyata, dan keberadaan-Nya mengharuskan kita untuk mengubah cara hidup kita? 

Pertanyaan ini sering kali menghalangi kita untuk melangkah lebih jauh, karena kenyataan bahwa ada tanggung jawab yang harus dihadapi dapat menjadi beban yang berat. 

Panggilan untuk Mencari Tuhan

Di tengah semua keraguan ini, ada panggilan untuk mencari kebenaran yang lebih dalam. 

Dengan membuka hati dan pikiran kita, kita dapat mulai merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Mengambil risiko untuk mencari-Nya bisa menjadi langkah pertama menuju transformasi. 

Jika kita benar-benar mencari, kita akan menemukan bahwa kehadiran Tuhan selalu ada, menunggu untuk diakui. 

Dalam Yeremia 29:13, Tuhan berjanji, "Kamu akan mencari Aku dan menemukan Aku, apabila kamu mencariku dengan segenap hatimu."

Mencari Tuhan berarti menggali makna yang lebih dalam dari kehidupan. Ini adalah sebuah perjalanan untuk menembus batasan pemikiran kita dan menyelami kebenaran yang lebih besar. 

Saat kita membuka diri untuk pengalaman spiritual, kita akan menemukan bahwa banyak dari apa yang kita anggap sebagai kenyamanan hanyalah ilusi yang menghalangi kita dari pengalaman yang lebih autentik. 

Keberanian untuk Berubah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun