Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Asap Rokok, Tantangan Besar bagi Kesehatan Publik di Salatiga

14 Oktober 2024   23:22 Diperbarui: 17 Oktober 2024   09:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi paparan asap rokok/dok.pri

Seorang ibu yang mengunjungi pasar tradisional di Salatiga menghadapi kendala yang sering dialami banyak orang. Saat memasuki pasar, ia berharap dapat berbelanja dengan nyaman sambil menikmati suasananya. 

Namun, kenyataannya berbeda ketika ia langsung dihadapkan dengan asap rokok yang tajam, yang berasal dari beberapa pedagang dan pengunjung. 

Asap tersebut mengganggu pernapasannya dan membuatnya merasa tidak nyaman, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap asap atau membawa anak-anak.

Rendahnya Kesadaran Masyarakat

Perokok yang merokok di tempat umum menunjukkan rendahnya kesadaran akan dampak perilaku mereka terhadap orang di sekitar. 

Tindakan ini menyebabkan ketidaknyamanan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan atau sensitivitas terhadap asap. 

Selain itu, perilaku tersebut mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap ruang publik yang seharusnya bebas dari polusi udara.

Ketika ibu tersebut berusaha untuk menghindari kerumunan perokok, ia berpindah ke swalayan terdekat, berharap untuk menemukan suasana yang lebih bersih. 

Namun, di area parkir, ia kembali terpapar asap rokok. Situasi ini menunjukkan bahwa masalah merokok di ruang publik tidak terbatas pada satu lokasi saja; ia menyebar dan mengganggu berbagai area kehidupan masyarakat.

Dampak Negatif Asap Rokok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun