Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Badai Hidup dan Anugerah Keselamatan

13 Oktober 2024   07:14 Diperbarui: 13 Oktober 2024   14:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup dalam anugerah pengorbanan berarti menerima dengan lapang dada setiap berkat yang Tuhan berikan. Ini adalah panggilan untuk hidup dalam kesadaran bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah hasil dari kasih karunia-Nya. 

Dengan sikap syukur, kita bisa melihat badai sebagai bagian dari perjalanan iman yang membawa kita menuju tujuan yang lebih besar.

Menghadapi badai hidup dengan sikap percaya dan bersyukur akan mengubah cara pandang kita. Setiap kesulitan bisa menjadi alat yang digunakan Allah untuk membentuk karakter kita dan mendekatkan kita kepada-Nya.

Andalkan Kuasa Tuhan

Kesetiaan, pengorbanan, dan kasih karunia adalah inti dari perjalanan iman kita. Ketika kita berpegang pada prinsip-prinsip ini, kita akan menemukan kekuatan untuk menghadapi setiap badai. 

Dengan mengandalkan Tuhan, kita tidak hanya akan selamat, tetapi juga berkembang dalam iman, siap untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Akhirnya, marilah kita ingat bahwa badai hidup tidak perlu membuat kita putus asa. Dengan setiap ujian yang kita hadapi, kita memiliki kesempatan untuk mengandalkan kasih karunia Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun