Dengan adanya staf perlindungan anak, gereja tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai lembaga yang mendukung kesejahteraan anak.Â
Hal ini menciptakan dampak positif di masyarakat, dengan mempromosikan nilai-nilai perlindungan anak di kalangan jemaat. Ibu Etik, dari GSJA Bumiayu Getasan, menegaskan, "Kami ingin setiap anak merasa aman dan dicintai di gereja."
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun peran staf perlindungan anak sangat penting, mereka juga menghadapi berbagai tantangan.Â
Stigma sosial, kurangnya dukungan dari orang tua, dan keterbatasan sumber daya dapat menghambat upaya mereka. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh anggota gereja dan masyarakat sangat diperlukan.
Kolaborasi antara staf perlindungan anak, gereja, dan komunitas lebih luas sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perlindungan anak yang efektif. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Peran staf perlindungan anak di gereja adalah bagian integral dari upaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.Â
Melalui edukasi, konseling, dan penyuluhan, mereka berkontribusi besar dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk mendukung dan menghargai peran mereka demi kesejahteraan anak-anak di komunitas kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H