Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Staf Perlindungan Anak Memastikan Keselamatan Anak dari Tindak Kekerasan

11 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:24 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak anak mengalami kesulitan baik di rumah maupun di sekolah, dan staf perlindungan anak menjadi jembatan untuk membantu mereka mengatasi masalah tersebut.

Penyuluhan Melalui Media

Inisiatif penyuluhan melalui media, seperti radio Bethany FM Salatiga, adalah langkah proaktif untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Secara bergiliran para staf memberikan penyuluhan dan himbauan di Bethany FM.

Dengan mengangkat tema-tema aktual tentang kekerasan terhadap anak, staf perlindungan anak berkontribusi pada kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting ini.

Edukasi Berdasarkan Usia

Edukasi yang disesuaikan dengan usia anak merupakan aspek krusial dalam upaya perlindungan anak. Setiap tahap perkembangan anak membawa kebutuhan dan pemahaman yang berbeda. 

Oleh karena itu, staf perlindungan anak perlu merancang materi edukasi yang sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan kognitif mereka.

Staf perlindungan anak secara aktif mengingatkan anak-anak tentang pentingnya menghindari situasi berbahaya. 

Edukasi ini mencakup pengenalan terhadap jenis-jenis kekerasan, seperti kekerasan fisik, seksual, dan emosional. 

Selain menghindari kekerasan, edukasi juga berfokus pada perilaku negatif lainnya, seperti merokok dan mengonsumsi minuman keras. 

Staf perlindungan anak memberikan penjelasan tentang dampak buruk dari kebiasaan tersebut, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental

Dampak Positif di Masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun