Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Adukan Nikmat Bubur Tumpang Koyor khas Salatiga

10 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 11 Oktober 2024   05:31 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bubur merupakan salah satu makanan yang sangat umum di Indonesia. Terbuat dari beras yang dimasak hingga lembut. 

Bubur biasanya disajikan dengan berbagai bahan pelengkap, seperti suwiran daging ayam, kacang kedelai, daun seledri, dan taburan bawang goreng. 

Namun, di Salatiga, ada cara unik untuk menyajikan bubur yang berbeda dari kebanyakan tempat lainnya. 

Alih-alih menggunakan suwiran ayam dan bahan-bahan pelengkap seperti di atas, bubur khas Salatiga disajikan dengan sambal tumpang koyor, perpaduan tempe busuk dan urat sapi yang kaya akan rasa dan tekstur. 

Sambal tumpang koyor yang dihidangkan di atas bubur bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi elemen utama yang memberikan cita rasa khas. 

Keunikan ini membuat bubur dengan sambal tumpang koyor menjadi sajian yang tak hanya lezat, tetapi juga mencerminkan kekayaan kuliner lokal Salatiga yang patut untuk dilestarikan.

Salah satu bahan utama sambal tumpang adalah tempe busuk atau tempe yang telah mengalami proses fermentasi lanjutan. 

Meskipun kata "busuk" sering kali menimbulkan kesan negatif, dalam konteks kuliner, tempe ini justru memberikan cita rasa yang khas.

Fermentasi yang lebih lanjut pada tempe menghasilkan aroma yang kuat dan rasa yang lebih kompleks, berbeda dari tempe segar yang biasa dikonsumsi sehari-hari. 

Proses ini menjadi rahasia dari sambal tumpang yang mampu menghadirkan perpaduan rasa yang lezat. 

Proses pembuatannya dimulai dengan merebus koyor sapi dan daun salam hingga lunak, lalu ditiriskan. 

Koyor, yaitu bagian urat dari sapi, yang biasanya terletak di bagian dengkul, pipi, dan mulut sapi

Selain itu, tempe yang baik dan tempe busuk juga direbus, kemudian diberi bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah, kencur, daun salam, daun jeruk segar, dan lengkuas yang telah digeprek. 

Setelah semua bahan dihaluskan, santan ditambahkan ke dalam air rebusan bersama bumbu, cabe rawit, gula, garam, dan kaldu bubuk. 

Kehangatan rasa pedasnya seolah menyapa lidah dengan lembut, diikuti dengan kelezatan koyor yang kenyal. Ini adalah kombinasi rasa yang membuat banyak orang kembali mencicipi sambal tumpang koyor ketika mereka mengunjungi Salatiga.

Penyajian sambal tumpang koyor disandingkan dengan bubur yang lembut. Perpaduan bubur dengan sambal tumpang koyor menciptakan keseimbangan antara tekstur dan rasa, di mana pedasnya sambal, gurihnya tempe busuk, dan kenyalnya koyor disatukan dengan kelembutan bubur.

Ada cara unik dalam menikmati bubur khas Salatiga yang disajikan dengan sambal tumpang koyor. Untuk merasakan kenikmatan yang sempurna, bubur tersebut harus diaduk terlebih dahulu sebelum disantap. 

Mengaduk bubur akan memastikan bahwa sambal tumpang tercampur merata, sehingga setiap sendok bubur dipenuhi dengan kombinasi rasa pedas, gurih, dan tekstur kenyal dari koyor. 

Selain itu, untuk menambah kenikmatan, sambal tumpang koyor sering kali disajikan dengan kerupuk karak, khas Salatiga.

Karak memberikan tekstur renyah yang melengkapi kelembutan nasi atau bubur serta kenyalnya koyor. Bagi yang menyukai sensasi tambahan, kerupuk karak ini adalah pelengkap sempurna yang memberikan variasi tekstur dalam satu piring.

Bagi para pecinta kuliner yang berkunjung ke Salatiga, ada beberapa tempat yang dikenal menyajikan sambal tumpang koyor dengan cita rasa yang autentik dan lezat. 

Salah satunya adalah Warung Tumpang Koyor Mbah Sabar yang terletak di Jl. Ahmad Yani. Warung ini telah lama terkenal di kalangan masyarakat lokal dan wisatawan sebagai salah satu tempat yang menawarkan bubur sambal tumpang koyor dengan rasa khas. 

Dengan suasana yang sederhana dan harga yang terjangkau, Warung Mbah Sabar menjadi tujuan kuliner wajib bagi mereka yang ingin merasakan tumpang koyor asli Salatiga.

Selain itu, Warung Makan Sambal Tumpang Banjaran juga dikenal cukup populer di Salatiga. Warung ini memiliki ciri khas dalam penyajiannya yang membuat banyak orang kembali untuk mencicipi kelezatan sambal tumpang koyor. 

Keberadaan bubur tumpang koyor di Salatiga memang sudah menjadi legenda dalam dunia kuliner lokal dan merupakan bagian penting dari catatan gastronomi kota ini. 

Kombinasi unik antara sambal tumpang yang terbuat dari tempe busuk dan koyor (urat sapi) yang kenyal menciptakan cita rasa yang sangat khas, menjadikannya salah satu kuliner yang paling dicari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Salatiga, kota yang dikenal dengan sebutan "Kota Harmoni." 

Banyak wisatawan dari berbagai daerah yang datang ke Salatiga sengaja menyempatkan diri untuk mencicipi kelezatan bubur ini.

Para penikmat kuliner menganggap hidangan ini sebagai pengalaman kuliner yang wajib dicoba karena rasa autentiknya yang sulit ditemukan di tempat lain.

Hidangan ini tidak hanya dikenal oleh penduduk lokal, tetapi juga telah menjadi daya tarik wisata kuliner yang memperkaya identitas Salatiga sebagai kota yang harmonis dan ramah bagi siapa saja yang ingin menjelajahi kekayaan rasa Jawa Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun