Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gelombang Gig Jobs dan Persoalan Kesejahteraan Pekerja

2 Oktober 2024   07:51 Diperbarui: 2 Oktober 2024   12:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ojol/ https://www.urbanasia.com

Dengan semakin banyaknya pengguna internet dan smartphone, platform pekerjaan online di Indonesia terus berkembang dengan pesat.  Layanan seperti Gojek dan Grab telah mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan layanan transportasi dan pengantaran. 

Inovasi teknologi memungkinkan pekerja dan konsumen untuk terhubung dengan cepat, menciptakan ekosistem yang dinamis. Selain itu, penetrasi internet yang semakin luas di daerah terpencil membuka peluang baru bagi pekerja kontrak atau mitra.

Tantangan Gig Jobs

Namun, pertumbuhan ini juga memunculkan tantangan, seperti persaingan yang semakin ketat antar pekerja. Mereka para pekerja, gig jobs perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan preferensi konsumen untuk tetap relevan. 

Untuk itu, peningkatan keterampilan dan pelatihan menjadi penting, agar mereka dapat bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompleks.

Diversifikasi Layanan

Perusahaan-perusahaan di sektor gig jobs mulai memperkenalkan berbagai jenis pekerjaan yang lebih beragam. Platform seperti Sribulancer menawarkan berbagai jasa freelance, mulai dari desain grafis hingga penulisan konten. 

Diversifikasi ini tidak hanya memberikan lebih banyak pilihan bagi pekerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang bervariasi.

Di sisi lain, dengan banyaknya pilihan, pekerja juga dihadapkan pada tantangan untuk menemukan spesialisasi yang tepat. Menciptakan niche yang unik dapat menjadi kunci untuk sukses dalam pasar yang semakin kompetitif ini. 

Perubahan Regulasi

Dengan pertumbuhan gig economy, pemerintah diperkirakan akan menerapkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi pekerja. Langkah ini penting agar hak-hak pekerja tidak terabaikan dalam dinamika pasar yang cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun