Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Peran Aktif Gereja Dalam Menumbuhkan Kesadaran Kolektif: Menekan Kenakalan Remaja

28 September 2024   18:26 Diperbarui: 28 September 2024   22:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Remaja Gereja Peserta Doa Bersama di Banyubiru/ poto: Barnabas

Dalam upaya mengatasi masalah sosial yang kian meresahkan, Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) Kecamatan Banyubiru menggelar acara Doa bersama pada 25 dan 26 September 2024. 

Acara ini melibatkan jemaat dari Banyubiru, Ambarawa, dan sekitarnya, serta didukung oleh Pusdik Bimas Polri dan GGB (Gerakan Gereja Berdoa) Semarang. 

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret untuk memberikan harapan bagi masyarakat, terutama remaja yang sering terjebak dalam tindakan negatif.

Kreak yang Meresahkan

Acara ini diadakan dengan latar belakang meningkatnya angka tawuran antar remaja, geng motor dan 'kreak'. Permasalahan ini menjadi perhatian serius, mengingat banyak pemuda yang terjerumus ke dalam kekerasan. 

Oleh karena itu, tindakan kolektif melalui doa dan solidaritas masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon terhadap fenomena sosial yang menunjukkan tren peningkatan perilaku kekerasan di kalangan remaja. 

Pdt. Barnabas dan Pdt Yeremia Kusmiadi bersama jemaat peserta Doa Bersama/ Poto: Barnabas
Pdt. Barnabas dan Pdt Yeremia Kusmiadi bersama jemaat peserta Doa Bersama/ Poto: Barnabas
Kesadaran Kolektif

Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan acara ini dapat membangun kesadaran kolektif. 

Masyarakat perlu memahami bahwa permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan isu sosial yang memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak.

Tujuan utama dari doa bersama ini adalah untuk memohon kedamaian dan mengurangi kekerasan di kalangan pemuda. 

Dalam suasana penuh harapan, setiap peserta diajak untuk merenungkan pentingnya persatuan dan saling menghargai di antara sesama. 

Doa bersama diharapkan dapat memperkuat tekad masyarakat untuk menolak segala bentuk kekerasan.

Acara ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya toleransi dalam masyarakat. Dalam konteks yang semakin kompleks, pemahaman antarbudaya dan dialog menjadi kunci dalam mencegah konflik di kalangan pemuda. 

Dengan saling memahami, diharapkan generasi muda dapat berkembang dalam lingkungan yang positif.

Partisipasi Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pemuka gereja, orang tua, remaja dan pemuda. Kehadiran mereka mencerminkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi permasalahan sosial. 

Partisipasi luas ini diharapkan dapat memperkuat jaringan sosial dan memberikan dukungan moral kepada remaja yang berisiko.

Dengan melibatkan komunitas yang beragam, acara ini menciptakan ruang untuk mawas diri dalam setiap individu.

Ini adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan di antara masyarakat dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, terutama remaja yang terjebak dalam perilaku negatif.

Membangun Komunitas Damai

Rangkaian acara meliputi ibadah doa yang khusyuk, diikuti para jemaat gereja. Dalam ibadah, para peserta diajak untuk merenungkan harapan dan cita-cita bersama demi masa depan yang lebih baik. 

Sesi ini bertujuan untuk menguatkan semangat komunitas dalam menghadapi tantangan.  

Pdm. David Leo Paisa (tengah) didampingi Pengurus BKSAG Banyubiru/ Poto: Barnabas
Pdm. David Leo Paisa (tengah) didampingi Pengurus BKSAG Banyubiru/ Poto: Barnabas

Kesaksian Pertobatan

Salah satu momen penting adalah renungan kesaksian dari Pdm. David Leo Paisa, mantan pencandu narkoba. Dalam kesaksiannya, beliau menceritakan pengalaman pahitnya selama enam tahun terjerat narkoba.

Pengalaman Pdm. David menggambarkan betapa mudahnya seseorang terjerumus ke dalam dunia gelap. Dengan berbagi kisah hidupnya, ia berharap dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi para remaja untuk menjauhi narkoba dan kekerasan, serta menemukan jalan menuju pemulihan.

Dalam kesaksiannya, Pdm. David menjelaskan kehidupan yang dilalui saat tinggal di jalanan. Ia harus berjuang untuk bertahan hidup, menjadi pengamen dan melakukan kejahatan.

Kehidupan yang keras di jalanan menggambarkan realitas pahit yang dihadapi banyak pemuda. 

Pengalaman tersebut menunjukkan betapa pentingnya dukungan komunitas dan program-program rehabilitasi untuk membantu mereka menemukan jalan keluar dari kesulitan.

Dukungan Pusdik Bimas Polri

Dukungan dari Pusdik Bimas Polri sangat krusial dalam menyukseskan acara ini. 

Peran serta intitusi kepolisian dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang baik antara masyarakat dan pihak kepolisian. 

Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan menciptakan sinergi dalam upaya pencegahan kejahatan dan kekerasan.

Mewujudkan Kedamaian 

Setelah acara, reaksi jemaat dan pemimpin gereja menunjukkan adanya harapan baru. Peserta merasa terinspirasi untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan aman bagi pemuda. 

Hal ini menjadi indikator bahwa masyarakat siap untuk bergerak bersama dalam menghadapi tantangan, dan siap menghadirkan kedamaian.
 
Kegiatan doa bersama ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi lebih banyak inisiatif sosial. Fokus pada pendidikan dan bimbingan bagi remaja akan sangat penting dalam jangka panjang untuk mencegah kekerasan. 

Program Berkelanjutan BKSAG Banyubiru

Program-program yang berkelanjutan perlu dirancang untuk membantu generasi muda mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Masyarakat perlu terus didorong untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah sosial. Dengan adanya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif bagi pemuda.

Doa bersama ini menjadi simbol persatuan dan harapan. Melalui doa, masyarakat diingatkan untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain. 

Kegiatan ini menunjukkan bahwa kekuatan spiritual dapat menjadi sarana untuk memperkuat komunitas dalam menghadapi berbagai tantangan.

Doa adalah Langkah Konkret BKSAG

Kesadaran akan pentingnya doa dalam membangun hubungan antarindividu menjadi sangat relevan. Doa tidak hanya berfungsi sebagai ritual, tetapi juga sebagai pengingat untuk menjaga solidaritas dan kepedulian sosial.

Doa bersama menjadi langkah konkret dalam menghadapi tantangan sosial. Harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda sangat bergantung pada komitmen semua elemen masyarakat.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dalam menciptakan perubahan. Melalui langkah-langkah konkret, kita bisa bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun