Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Dampak Buruk Agresi Verbal Dalam Keluarga

22 September 2024   18:21 Diperbarui: 28 September 2024   16:59 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Seseorang sedang marah (https://www.kibrispdr.org)

3. Luka Batin dan Kecemasan

Selain itu, perilaku serupa dapat terlihat ketika seorang ibu menyerang anak-anaknya di tengah keluarga. 

Dalam keadaan emosi yang tidak terkontrol, perkataan yang dilontarkan bisa sangat menyakitkan dan membekas dalam diri anak. 

Dampak negatif dari menyerang psikis anak dapat sangat signifikan. Anak-anak yang sering menerima perlakuan ini dapat mengalami masalah seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. 

4. Merusak Perkembangan Sosial

Rendah diri yang dialami akibat agresi verbal sering menyebabkan kesulitan dalam interaksi sosial, yang bisa berlanjut hingga masa dewasa.

Individu yang terus-menerus mendapatkan perlakuan merendahkan mungkin merasa tidak layak atau tidak percaya diri, sehingga menghindari situasi sosial yang menantang.

Selain itu, perilaku merendahkan menciptakan lingkungan toksik dalam keluarga. Lingkungan seperti ini memperburuk komunikasi dan menghalangi perkembangan hubungan yang sehat.

5. Tidak ada Rasa Aman

Agresi verbal yang berulang dapat menghilangkan rasa aman dalam lingkungan rumah. 

Ketika intimidasi dan ketidakpastian menjadi norma, anggota keluarga merasa terancam dan tidak nyaman, sehingga menciptakan atmosfer yang menegangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun