Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebohongan di Balik Topeng Kebaikan, Manipulasi dan Ketidakadilan dalam Organisasi

17 September 2024   15:00 Diperbarui: 17 September 2024   15:33 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, mereka dengan mudah meremehkan dan menindas mereka yang dianggap lemah atau tidak penting.

Salah satu ciri utama dari individu ini adalah mereka selalu berada di dekat pemimpin, memberikan dukungan penuh terhadap setiap keputusan yang diambil. Mereka seperti tangan kanan pemimpin, memperkuat cengkeraman pemimpin tersebut atas organisasi. Bagi mereka, keberpihakan kepada yang kuat adalah jalan untuk menjaga posisi dan mendapatkan keuntungan.

Ketidakadilan yang Menimpa Banyak Orang

Akibat dari keberadaan orang seperti ini di dalam organisasi sangat besar. 

Mereka tidak hanya ikut mendukung kebijakan yang tidak adil, tetapi sering kali juga menjadi alat untuk menindas karyawan atau anggota organisasi yang lebih lemah. 

Orang-orang yang tidak memiliki kekuatan atau pengaruh dalam organisasi menjadi korban ketidakadilan dan ketidakpedulian. Mereka mungkin diperlakukan dengan semena-mena, diberi tugas yang tidak adil, atau dijauhkan dari peluang untuk berkembang.

Orang yang berpura-pura baik ini sering kali memutarbalikkan fakta dan menyembunyikan ketidakadilan yang mereka lakukan di balik narasi yang mereka ciptakan. 

Mereka akan berbicara tentang "keadilan" dan "kesetaraan," tetapi hanya dalam teori, bukan dalam praktik. Di bawah kendali mereka, organisasi mungkin tampak baik dari luar, tetapi di dalamnya, terjadi penindasan dan ketidakadilan yang menyakitkan.

Dampak Jangka Panjang

Keberadaan orang seperti ini dalam organisasi menimbulkan kerusakan jangka panjang. Kepercayaan antar anggota organisasi mulai terkikis, dan lingkungan kerja menjadi toksik. 

Orang-orang yang kompeten tetapi tidak memiliki kekuatan politik mungkin mulai keluar dari organisasi karena tidak tahan dengan ketidakadilan yang mereka alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun