Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bulan Keluarga: Penguatan Pasangan Suami Istri Gembala Jemaat

16 September 2024   13:55 Diperbarui: 16 September 2024   15:42 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks pelayanan gereja, penguatan hubungan suami istri gembala jemaat adalah kunci utama untuk memastikan kesehatan dan keberhasilan pelayanan mereka. 

Di tengah tekanan dan tanggung jawab yang sering kali berat, hubungan yang solid antara suami dan istri dapat menjadi penopang yang sangat dibutuhkan. 

Hal ini tidak hanya mempengaruhi kualitas pelayanan mereka tetapi juga mencerminkan nilai-nilai Kristiani yang sejati dalam kehidupan sehari-hari.

Hindari Kekerasan

Kekerasan dalam rumah tangga adalah isu yang sering kali tersembunyi namun memiliki dampak yang menghancurkan. 

Kekerasan ini tidak hanya merusak individu yang menjadi korban tetapi juga dapat merusak struktur keluarga secara keseluruhan. 

Dalam konteks gembala jemaat, kekerasan ini dapat mengganggu kualitas pelayanan dan mengurangi efektivitas mereka dalam memimpin jemaat.

Suami dan Istri yang Mendukung

Membangun hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara suami istri adalah langkah strategis untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. 

Ketika pasangan gembala saling memahami dan menghargai satu sama lain, mereka lebih mampu menghadapi tantangan dan stres yang datang dari pelayanan dengan cara yang konstruktif. 

Komunikasi yang baik dan saling dukung dapat mengurangi ketegangan yang sering kali menjadi pemicu kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun