Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Grand Design Allah Bagi Keluarga: Ketaatan Kepada Kehendak Allah

15 September 2024   20:39 Diperbarui: 15 September 2024   22:42 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pdt. Linus Burakho menyampaikan Khotbah di GPIAI Efata Salatiga/dok.pri

Pada hari Minggu yang penuh berkat, jemaat GPIAI Efata Salatiga berkumpul untuk mengikuti ibadah pagi yang dimulai pukul 07.30 dan sore hari pada pukul 17.00. 

Dalam ibadah tersebut, Pdt. Linus Burakho memberikan renungan yang mendalam mengenai konsep keluarga menurut pandangan Alkitab, dengan merujuk pada Kejadian 1:26-28 dan Lukas 1:36-38.

Kelurga Adam dan Hawa

Pdt. Linus membuka kotbahnya dengan menekankan bahwa Allah adalah Pencipta dari segala sesuatu, termasuk lembaga keluarga. 

Berdasarkan Kejadian 1:26-28, Allah merancang keluarga dengan menciptakan laki-laki dan perempuan, dan memberikan perintah kepada mereka untuk saling melengkapi dan membangun sebuah keluarga. 

Dalam pandangan ini, keluarga adalah bagian dari rencana agung Allah sejak awal penciptaan.

Pdt. Linus juga menyoroti kegagalan Adam dan Hawa dalam mengikuti perintah Allah yang berdampak pada ketidaktaatan mereka. 

Kegagalan ini menjadi contoh nyata bagaimana ketidaktaatan dapat mempengaruhi dinamika keluarga dan relasi manusia dengan Tuhan. 

Melalui contoh ini, jemaat diajak untuk lebih memahami pentingnya ketaatan terhadap kehendak Allah dalam kehidupan berkeluarga.

Keluarga Maria dan Yusuf

Selanjutnya, Pdt. Linus beralih ke contoh keluarga Maria dan Yusuf yang dicatat dalam Lukas 1:36-38. 

Keluarga ini dipilih oleh Allah sebagai bagian dari grand desain-Nya untuk membawa Yesus ke dunia. 

Ketulusan hati dan ketaatan Maria dan Yusuf kepada panggilan Allah menunjukkan betapa pentingnya mengikuti rencana Tuhan dalam kehidupan keluarga.

Keluarga masa kini perlu memiliki ketulusan hati dalam mengikuti kehendak Allah. 

Orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka dengan mengedepankan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari. 

Setiap orang harus menghargai sakralitas perkawinan yang merupakan institusi yang dirancang oleh Allah.

Pelayanan Mujkizat Perwakinan di Kana

Pdt. Linus juga mengingatkan jemaat tentang mukjizat pertama yang dilakukan oleh Yesus, yaitu mengubah air menjadi anggur dalam peristiwa perkawinan di Kana. 

Mukjizat ini tidak hanya menunjukkan kuasa Tuhan tetapi juga menegaskan pentingnya menghargai dan menjaga kekudusan perkawinan sebagai suatu hal yang kudus dan berharga di mata Allah.

Dengan penuh semangat, Pdt. Linus mengajak jemaat untuk menerapkan prinsip-prinsip Alkitab dalam kehidupan berkeluarga mereka. 

Setiap keluarga untuk selalu mengutamakan kehendak Tuhan dalam setiap keputusan dan tindakan mereka, serta menjaga nilai-nilai kekudusan perkawinan sebagai bagian dari pelayanan kepada Tuhan.

Ibadah ini diakhiri dengan doa dan pujian yang membangkitkan semangat jemaat untuk menerapkan pesan-pesan yang disampaikan. 

Pdt. Linus menjagak agar setiap individu dan keluarga di GPIAI Efata Salatiga dapat hidup sesuai dengan rencana Tuhan dan menjadi teladan dalam menghargai dan menjaga institusi perkawinan.

Terus Bertumbuh dalam Rencana Allah

Pdt. Linus Burakho juga menegaskan bahwa ibadah yang dilakukan pada pagi dan sore hari di GPIAI Efata Salatiga merupakan kesempatan bagi jemaat untuk bersama-sama belajar dan memperdalam pemahaman mereka tentang firman Tuhan. 

Dengan demikian, diharapkan setiap anggota jemaat dapat membawa pesan dan prinsip yang dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Khobah ini mengingatkan jemaat untuk terus bersyukur dan berdoa, memohon bimbingan Tuhan agar setiap langkah dalam kehidupan keluarga mereka senantiasa berada dalam lindungan dan kehendak-Nya. 

Ibadah hari itu meninggalkan kesan mendalam dan menjadi momen refleksi bagi setiap jemaat tentang pentingnya mengikuti rencana Tuhan dalam kehidupan berkeluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun