Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pendidikan di Daerah Terpencil: Susahnya Menggapai Teknologi Digital

13 September 2024   19:16 Diperbarui: 13 September 2024   19:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Anak-anak SMP mengakes jaringan internet di Tigo Lurah Sumbar nfosumbar.net

Akses Internet yang Terbatas

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para pendidik di Luwuk adalah minimnya akses internet. Seorang guru di daerah tersebut mengungkapkan bahwa sinyal internet sering kali putus-putus dan tidak stabil.

Kondisi ini membuat pelaksanaan pembelajaran daring menjadi sulit. Di era digital saat ini, akses internet yang terbatas sangat menghambat proses pembelajaran, terutama setelah pandemi COVID-19 yang membuat pembelajaran daring menjadi keharusan.

Siswa di daerah terpencil seperti Luwuk sering kali tertinggal dari segi akses informasi dan teknologi dibandingkan dengan siswa di perkotaan yang memiliki akses internet yang lebih baik.

Solusi dan Harapan untuk Masa Depan

Untuk mengatasi berbagai tantangan ini, pemerintah perlu berperan lebih aktif dalam membangun infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti Luwuk. Investasi dalam jaringan internet dan teknologi harus menjadi prioritas utama agar kesenjangan digital dapat diatasi. 

Selain itu, program pelatihan bagi guru-guru di daerah terpencil harus diperluas, sehingga mereka dapat terus meningkatkan kompetensi dan metode pengajaran mereka.

Pada masa depan, diharapkan adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal untuk memajukan pendidikan di daerah-daerah terpencil. 

Dengan perbaikan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia, dan peningkatan akses teknologi, pendidikan di wilayah seperti Luwuk akan lebih setara dan berkualitas, memberikan kesempatan yang lebih baik bagi generasi mendatang untuk meraih kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun