Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia: Kesadaran Mencegah Tragedi

10 September 2024   16:25 Diperbarui: 11 September 2024   06:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di beberapa daerah, pemerintah lokal telah menyediakan psikolog di Puskesmas, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bunuh diri tinggi. 

Gunungkidul juga telah membentuk Satuan Tugas Berani Hidup, yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan dan langkah pencegahan bunuh diri di daerah tersebut.

Pentingnya Destigmatisasi Bunuh Diri

Salah satu tantangan terbesar dalam upaya pencegahan bunuh diri di Indonesia adalah stigma sosial yang melekat pada tindakan bunuh diri itu sendiri. 

Banyak orang yang mengalami pikiran untuk bunuh diri enggan mencari bantuan karena takut dihakimi oleh keluarga atau masyarakat.

Untuk itu, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif, termasuk destigmatisasi bunuh diri di kalangan masyarakat.

Keluarga memainkan peran penting dalam pencegahan bunuh diri. Dalam banyak kasus, konflik keluarga menjadi faktor utama yang mendorong seseorang untuk mencoba bunuh diri. 

Namun, di sisi lain, dukungan keluarga juga bisa menjadi faktor pencegah yang kuat. 

Menangani Faktor Sosial yang Memicu Bunuh Diri

Bunuh diri sering kali berkaitan dengan faktor sosial, seperti kemiskinan, isolasi, dan masalah kesehatan yang berkepanjangan. 

Dalam banyak kasus, orang yang mencoba bunuh diri merasa tidak lagi memiliki harapan atau merasa tidak berguna di masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun