Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tanda-tanda Pacaran Tidak Sehat: Cara Mengatasinya Sebelum Terlambat

5 September 2024   12:07 Diperbarui: 6 September 2024   18:18 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan dalam pacaran adalah fenomena yang semakin marak terjadi, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. 

Hubungan yang idealnya dilandasi oleh rasa saling menghargai dan cinta sering kali berubah menjadi ruang bagi perilaku kekerasan. 

Kekerasan ini dapat berupa kekerasan fisik, emosional, verbal, maupun seksual. 

Memahami penyebab, jenis, dan dampak dari kekerasan dalam pacaran sangat penting untuk menghindari serta menangani fenomena ini dengan tepat.

Penyebab Kekerasan dalam Pacaran

Salah satu penyebab utama kekerasan dalam pacaran adalah ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan, di mana salah satu pihak berusaha mendominasi atau mengendalikan pasangannya. 

Cemburu berlebihan, posesif, dan ketergantungan emosional juga kerap kali menjadi pemicu terjadinya kekerasan.

Selain itu, kurangnya pemahaman tentang hubungan yang sehat dan normalisasi kekerasan dalam lingkungan sosial turut memperburuk situasi.

Jenis Kekerasan dalam Pacaran

Kekerasan fisik adalah jenis yang paling sering dikenali dalam pacaran, yang melibatkan tindakan seperti memukul, menampar, atau mencekik. 

Tindakan ini dapat menyebabkan luka fisik yang serius dan menimbulkan trauma emosional bagi korban. Kekerasan fisik sering kali disertai dengan ancaman atau intimidasi untuk menakut-nakuti korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun