Kekerasan emosional dan verbal juga merupakan bentuk kekerasan yang umum terjadi dalam pacaran. Ini mencakup penghinaan, kritik berlebihan, manipulasi, atau pelecehan verbal seperti ancaman dan ejekan.Â
Walaupun tidak meninggalkan bekas fisik, kekerasan jenis ini dapat merusak mental korban, membuat mereka kehilangan kepercayaan diri dan mengalami gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan.
Dampak Kekerasan dalam Pacaran
Dampak kekerasan dalam pacaran sangat signifikan dan mempengaruhi aspek fisik, emosional, dan sosial korban. Korban kekerasan fisik dapat mengalami luka yang membutuhkan penanganan medis.Â
Korban kekerasan emosional dan verbal sering kali menderita gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa kasus kekerasan dalam pacaran di kalangan remaja terus meningkat.Â
Selain itu, Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2023 juga mengungkapkan bahwa kekerasan dalam pacaran menempati urutan pertama jenis kekerasan, dengan 3.528 kasus.Â
Angka ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam pacaran merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian.Â
Cara Mengatasi Kekerasan dalam Pacaran
1. Mengenali tanda-tanda awal hubungan yang tidak sehat.Â
Tanda-tanda ini bisa berupa perilaku yang mendominasi, terlalu mengontrol, atau manipulatif, di mana salah satu pasangan mencoba memegang kendali penuh atas kehidupan pasangannya.Â