Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pedagang Minuman Menanti Rezeki di Pacuan Kuda Tegal Waton

4 September 2024   09:45 Diperbarui: 6 September 2024   19:00 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Pacuan Kuda Tegalwaton/dok.pri

Pacuan kuda Tegalwaton di Kabupaten Semarang telah lama menjadi salah satu destinasi rekreasi yang populer, terutama pada sore hari. 

Tempat ini menawarkan perpaduan antara hiburan dan keindahan alam yang memikat, menjadikannya pilihan favorit bagi penduduk lokal dan pengunjung dari luar daerah. 

Selain sebagai tempat rekreasi, pacuan kuda ini juga berperan penting dalam menopang ekonomi masyarakat sekitar.

Keindahan Pemandangan Tegalwaton

Pacuan kuda Tegalwaton dikelilingi oleh keindahan alam yang asri. Pemandangan hamparan pacuan kuda, dan hijaunya pepohonan menciptakan suasana yang menenangkan, cocok untuk melepas penat setelah menjalani rutinitas harian. 

Udara segar di Tegalwaton semakin menambah daya tarik tempat ini, membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan alamnya.

Dengan area yang luas, pengunjung dapat mengeksplorasi keindahan alamnya dari berbagai sudut. Baik berjalan-jalan santai di sekitar pacuan, menikmati pemandangan dari tribun penonton, atau sekadar duduk sambil menyesap secangkir kopi panas dan menikmati cilok.

Wisata Berkuda

Salah satu daya tarik utama pacuan kuda Tegalwaton adalah kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan pengalaman berkuda. 

Orang tua sering mengajak anak-anak mereka untuk mencoba menunggang kuda, sebuah aktivitas yang menyenangkan sekaligus mendidik. 

Melalui pengalaman ini, anak-anak tidak hanya bersenang-senang tetapi juga belajar tentang keberanian dan kepercayaan diri.

Para Penjaja Minuman  

Di sepanjang area pacuan kuda, para penjaja makanan dan minuman tampak sibuk melayani pengunjung. Selain minuman seperti kopi, teh, dan minuman sachet, berbagai jajanan khas seperti cilok, siomay, dan bakaran menjadi favorit para pengunjung. 

Penjual cilok dan siomay sering kali dikerubuti anak-anak yang ingin menikmati camilan hangat. 

Sumber Ekonomi bagi Pedagang Kecil

Pacuan kuda Tegalwaton tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi tumpuan ekonomi bagi para pedagang kecil di sekitarnya. 

Para penjual makanan ringan seperti cilok, siomay, bakaran, serta minuman sachet, kopi, dan teh mengandalkan tempat ini untuk menghidupi keluarga mereka. 

Setiap pengunjung yang datang dan membeli dagangan mereka turut membantu menggerakkan roda ekonomi lokal, menciptakan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

Keindahan alam yang menawa, dan aktivitas yang menyenangkan, dengan kehadiran para penjual makanan dan minuman, tempat ini terus menjadi tujuan favorit bagi mereka yang mencari hiburan dan ketenangan. 

Bagi para pedagang, Tegalwaton adalah sumber penghidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun