Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Penjual Jagung Bakar Mengais Rezeki dari Penumpang Bus di Weleri

2 September 2024   00:40 Diperbarui: 2 September 2024   15:49 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual Jagung Bakar di Emperan Rumah Makan Weleri/ dok.pri

Di pinggir sebuah rumah makan besar di Weleri, Jawa Tengah, yang menjadi persinggahan utama bagi para penumpang bus malam, terdapat sekelompok pedagang yang mengais rejeki dari keramaian tempat itu. 

Di antara mereka, seorang penjual jagung dan kacang terlihat sibuk melayani pelanggan yang datang.

Dengan wajah penuh harap, ia menawarkan jagung bakar yang harum menggoda, serta jagung rebus dan kacang rebus yang hangat.

Weleri Tempat Strategis

Weleri, yang terletak strategis di jalur lintas Jawa, menjadi tempat singgah bus malam yang datang dari arah barat maupun timur. 

Biasanya, bus-bus tersebut keluar dari tol lintas Jawa untuk berhenti di Weleri, memberi kesempatan kepada penumpang untuk beristirahat dan makan di rumah makan di sana.

Penjual jagung ini memanfaatkan momen tersebut dengan menawarkan barang kepada para penumpang yang turun.

Momen Berjualan

Penjual jagung ini bukan hanya menawarkan makanan, tetapi juga sebuah pengalaman unik bagi para penumpang. Aroma jagung yang sedang dibakar di atas bara api membangkitkan selera, terutama bagi mereka yang baru saja menempuh perjalanan jauh.

Ia membawa serta alat pembakar jagung yang sederhana namun efektif, memastikan setiap biji jagung matang dengan sempurna dan penuh cita rasa. 

Tak ketinggalan, jagung rebus manis menjadi pilihan bagi mereka yang lebih menyukai camilan yang mudah dimakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun