Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Penumbuk Padi

28 Agustus 2024   09:14 Diperbarui: 28 Agustus 2024   14:15 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perempuan menumbuk Padi (https://id.pinterest.com)

Pada tahun 1980-an, kehidupan di pedesaan Gunungkidul penuh dengan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian. Setiap hari, penduduk desa bergantung pada hasil ladang mereka untuk bertahan hidup. 

Mereka menunggu dengan sabar hujan yang datang setiap tahun dari November hingga Mei. Hujan ini sangat penting untuk menyuburkan ladang kami. 

Padi yang tumbuh adalah hasil kerja keras seluruh masyarakat, yang terlibat dalam proses panen dengan semangat kebersamaan. 

Musim Panen

Saat musim panen tiba, padi gogo, yang ditanam bersama kedelai, kacang tanah, atau jagung, dipetik menggunakan ani-ani. Proses ini dilakukan secara gotong royong, di mana beberapa orang bekerja sama, atau sambatan.

Hal ini bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga merupakan bagian dari kehidupan sosial yang mempererat hubungan antarwarga. 

Kami melakukannya bersama-sama dalam sebuah kegiatan yang disebut sambatan, yaitu bekerja secara sukarela tanpa imbalan uang, sebagai bentuk kerjasama dan persaudaraan.

Dengan menggunakan alat tradisional dan tenaga manusia, proses panen menjadi menjadi cerminan dari ketergantungan mereka pada alam dan semangat gotong royong.

Menyimpan Padi di Lumbung

Setelah panen, padi yang sudah dikumpulkan dibawa pulang, biasanya dipikul oleh bapak-bapak atau anak laki-laki menggunakan keranjang bambu yang disebut tomblok. sementara ibu-ibu menggendong keranjang bambu yang disebut tenggok. 

Padi-padi ini kemudian dijemur setiap hari hingga kering. Setelah kering, padi disimpan di lumbung padi, tempat penyimpanan penting di rumah-rumah pedesaan. 

Lumbung ini dapat menampung padi dalam jumlah besar dan memastikan pasokan makanan selama musim kemarau yang panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun