Menulis sebagai Pendorong Kreativitas
Tentunya, seringnya membaca buku, berita, atau melihat reportase jurnalistik akan mendorong kita untuk menulis. Penulis seperti James Baldwin dan Chimamanda Ngozi Adichie juga menunjukkan betapa pentingnya memahami konteks dalam penulisan.
Namun, banyak orang sulit menulis, meskipun mereka bisa berbicara tanpa henti. Bagaimanapun, tulisan akan menunjukkan kualitas setiap omongan seseorang.
Menulis dengan Dasar Kebenaran
Menulis yang baik tentunya harus selaras dengan kenyataan, bukan sekadar dugaan atau opini tanpa dasar. Ini adalah prinsip yang dipegang oleh banyak penulis besar yang karyanya tetap relevan hingga saat ini. Dengan menulis, Anda dapat berkarya sebebas-bebasnya, seperti ketika menulis puisi atau fiksi.
Menulis untuk KebebasanÂ
Intinya, tulisan akan membebaskan kita dari tekanan, memerdekaan jiwa, meluruskan pikiran, bahkan menghasilkan loncatan untuk masa depan.Â
Menulis tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang menemukan diri kita sendiri.Â
Karya-karya seperti "To Kill a Mockingbird" oleh Harper Lee atau "One Hundred Years of Solitude"Â oleh Gabriel Garca Mrquez menunjukkan bagaimana tulisan dapat mempengaruhi dan menginspirasi pembaca di seluruh dunia.
Dengan memanfaatkan kekuatan menulis, kita dapat mengubah cara pandang kita terhadap dunia dan memberikan kontribusi yang berarti untuk masyarakat yang lebih luas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H