pemimpin sering kali lebih fokus pada stabilitas kekuasaan mereka daripada mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat.
Dalam banyak kasus, paraKegagalan Pemimpin dalam MengayomiÂ
Tanggung jawab utama seorang pemimpin seharusnya adalah mengayomi dan melindungi rakyat, memberikan ketenangan dan solusi atas masalah mereka.Â
Mahatma Gandhi juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang melayani rakyat, dengan menyatakan, "Pemimpin sejati adalah pelayan rakyatnya."
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa banyak pemimpin yang lebih memilih untuk terjebak dalam perputaran politik dan konflik kekuasaan, sehingga mengabaikan kebutuhan mendesak masyarakat.Â
Manipulasi KekuasaanÂ
Sering kali, pemimpin menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi, memanfaatkan posisi strategis untuk meraih keuntungan politik atau material. Manipulasi kekuasaan ini menciptakan kesan bahwa pemimpin lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada kesejahteraan rakyat.
Winston Churchill pernah mengatakan, "Kepemimpinan adalah seni mendapatkan orang untuk bekerja dengan penuh semangat untuk tujuan bersama."
Ketika rakyat terpaksa menjadi alat dalam permainan politik pemimpin, kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan berkurang, dan integritas pemimpin menjadi dipertanyakan.
Mimbar Sebagai Ajang Mencari Pengakuan
Bila kita perhatikan, tidak jarang mimbar kekuasaan yang seharusnya digunakan untuk memberikan harapan dan inspirasi sering kali disalahgunakan untuk mencari pengakuan dan pujian.Â