Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Sumber Air Ngrancah, Kaliwungu: Kunci Suburnya Lahan Pertanian

24 Agustus 2024   18:22 Diperbarui: 25 Agustus 2024   07:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktivitas Petani di Kecamatan Kaliwungu sedang Memanen Padi/dok.pri

Ketika kami mengunjungi Dusun Gender di Kaliwungu (24/08/2024), saya diajak untuk berkeliling wilayah tersebut. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah sumber air di Ngrancah. 

Di sana, mata kami dimanjakan oleh hamparan luas tanah pertanian yang membentang. Panorama ini sangat indah, dengan sawah-sawah hijau, dan hamparan padi yang mulai menguning menandakan bahwa musim panen sudah tiba. Beberapa area tampak sibuk dengan aktivitas para petani yang sedang memanen padi.

Sumber Air Ngrancah dan Pertanian

Sumber air Ngrancah terletak di Desa Udanwuh, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, memainkan peran penting dalam mendukung produktivitas pertanian serta kesejahteraan masyarakat setempat. 

Dengan debit air mencapai 86 liter per detik, sumber ini menjadi andalan utama untuk sistem irigasi dan pasokan air bersih, yang juga dikelola oleh PDAM Kabupaten Semarang.

Keberadaan sumber air Ngrancah sangat penting tidak hanya sebagai penyedia air untuk pertanian, tetapi untuk kebutuhan sehari-hari warga.

Kaliwungu dikenal sebagai wilayah dengan tanah subur yang sangat ideal untuk pertanian, khususnya padi, dan sayur mayur. Sumber air Ngrancah mampu mendistribusikan air yang merata ke seluruh lahan pertanian, sehingga para petani dapat mengoptimalkan hasil panen mereka.

Pentingnya Sumber Air Ngrancah dalam Pertanian

Penduduk desa Udanwuh mayoritas bekerja sebagai petani dan peternak. Dari total luas wilayah desa sebesar 58,69 hektar, lebih dari 50% digunakan untuk lahan pertanian. Sedangkan untuk Kecamatan Kaliwungu petani yang mengandalkan irigasi (2023) mencapai 1047,41 Ha. 

Sepanjang perjalanan dari Kaliwungu menuju lokasi wisata, pengunjung dapat melihat aktivitas petani, seperti memanen hasil pertanian, mereka yang mencari rumput untuk ternak, dan aktivitas petani mengolah lahan.

Aktivitas Petani di Kecamatan Kaliwungu sedang Memanen Padi/dok.pri
Aktivitas Petani di Kecamatan Kaliwungu sedang Memanen Padi/dok.pri

Padi adalah komoditas utama di daerah ini, dan ketersediaan air yang konsisten sangat penting untuk memastikan hasil panen yang optimal. 

Tanah yang subur di Kaliwungu, demikian juga dengan sistem irigasi yang baik dari Ngrancah, memungkinkan petani untuk mendapatkan hasil pertanian yang memuaskan. 

Distribusi air yang terus ada bahkan dikala musim kemarau mampu mencegah kekeringan di lahan pertanian. Hal ini membantu menjaga kualitas tanah, yang pada gilirannya meningkatkan hasil pertanian dan mendukung ekonomi warganya.

Rencana Pengembangan Wisata di Ngrancah

Sumber mata air Ngrancah tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengairan untuk sawah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti mandi dan minum, tetapi juga telah dikembangkan menjadi objek wisata lokal. 

Di area sekitar sumber air, terdapat kolam renang mini, beberapa pengunjung menikmati aktivitas rekreasi air dan juga berjalan menyusuri saluran air sambil menikmati keindahan alam sekitar. Kolam ini sering dikunjungi oleh warga sekitar desa Udanwuh dan sekitarnya yang menggunakan tempat ini untuk mandi dan mencuci.

Meskipun potensi wisata di Ngrancah menawarkan daya tarik, perhatian utama saat ini tetap pada optimalisasi fungsi sumber air untuk pertanian. 

Ketika saya mencoba cari referensi, terdapat Peraturan Desa (Perdes) Udanwuh Nomor 5 Tahun 2019 mencatat bahwa salah satu tujuan utama dari pembangunan desa adalah mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan merata, termasuk tersedianya jaringan irigasi dan sumber air untuk pertanian. 

Upaya ini sejalan dengan kebutuhan untuk menjaga kelestarian dan ketersediaan air yang mendukung sektor pertanian.

Upaya Konservasi Sumber Air

Sambil menyeruput kopi dengan beberapa teman di Warung yang terletak disamping kolam mini, saya mencoba mencoba mengetik di HP saya, dan upaya konservasi sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber air ini Ngrancah. 

Penanaman vegetasi penahan air dan pencegahan pencemaran merupakan langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa sumber air tetap dapat mendukung pertanian dan aktivitas wisata dalam jangka panjang.

Pemerintah daerah dan komunitas setempat memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan dan pelestarian sumber air Ngrancah. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelatihan dan dukungan teknis bagi petani, sangat penting untuk meningkatkan keterampilan dalam penggunaan air secara efisien.

Keberadaan sumber air ini merupakan elemen vital dalam sistem pertanian di Kaliwungu dan dapat membuka peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat. 

Melalui pengelolaan yang seimbang dan perbaikan infrastruktur irigasi, Ngrancah dapat terus menjadi andalan pertanian sekaligus menarik wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan aktivitas rekreasi.

Tak terasa kopi hitam, dan segelas teh tawar saya nikmati, dengan suatu kesimpulan bahwa, langkah-langkah yang tepat, Ngrancah dapat mempertahankan fungsinya sebagai penyokong utama pertanian dan sekaligus sebagai destinasi wisata alam yang menarik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun