Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Menghidupi Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertukaran Budaya Indonesia-Jepang di STTJKI

22 Agustus 2024   17:27 Diperbarui: 22 Agustus 2024   22:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Kamis, 22 Agustus 2024, Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia (STT JKI) menyelenggarakan acara pertukaran budaya yang mempertemukan Indonesia dan Jepang dalam rangka mendukung misi internasional. 

Acara ini melibatkan kerjasama dengan Gereja Baptis Utusan Baptis Tokyo dan Kudoka Jepang, serta dihadiri oleh berbagai tamu dan peserta dari kedua negara.

Ketua STT Jemaat Kristus Indonesia, Hery Susanto, membuka acara dengan sambutan hangat. Dalam sambutannya, Hery Susanto menekankan pentingnya menjadikan semua bangsa sebagai murid Yesus dan mengikuti teladan Kristus untuk menerangi dunia yang gelap. 

Beliau juga menyatakan, "Melalui acara ini, diharapkan para mahasiswa belajar budaya dan misi internasional."

Ibadah Bersama di STTJKI/ dok.pri
Ibadah Bersama di STTJKI/ dok.pri
Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Petrus Baela, serta Wakil Ketua II, Naomi Sri Tuminah. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Juga turut hadir Gembala Asrama, Kelvin, serta staf, Suharjito, yang berkontribusi dalam pelaksanaan acara.

Tarian Tradisional

Selama acara, berbagai kegiatan budaya Jepang ditampilkan, termasuk tarian tradisional Rock Soran. Tarian ini, yang berasal dari daerah utara Jepang, memiliki makna khusus bagi nelayan Jepang sebagai simbol semangat dan kekuatan saat mereka melaut.

Tarian Lendo, Sabu yang di Tampilkan Mahasiswa/i  STTJKI ( dok.pri.)
Tarian Lendo, Sabu yang di Tampilkan Mahasiswa/i  STTJKI ( dok.pri.)
Tidak kalah menarik, acara ini juga menampilkan tarian tradisional dari Nusa Tenggara Timur, yaitu Lendo Sabu. Tarian ini dibawakan oleh para mahasiswa STT JKI dan menggambarkan adat Sabu dengan penuh warna dan makna. 

Penampilan Lendo Hawu, Sabu memberikan peserta dari Jepang kesempatan untuk merasakan kekayaan budaya Indonesia secara langsung.

Ibadah Bersama

Kesaksian oleh Ren Yoshida, seorang Mahasiswa dari Tokyo Jepang, membagikan pengalaman iman dan bagaimana pertukaran budaya ini telah memperkaya perspektifnya. Kesaksiannya memberikan wawasan tentang integrasi iman Kristen dalam konteks budaya Jepang dan pentingnya kerjasama lintas budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun