Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Memiliki minat dalam bidang sosial, iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Quality Time": Membangun Persekutuan Keluarga Muda yang Sehat

14 Agustus 2024   21:10 Diperbarui: 16 Agustus 2024   18:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah dalam persekutuan ini melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak, memberikan kesempatan bagi keluarga untuk terlibat dalam kegiatan rohani. 

Persekutuan ini sebagai wadah setiap anggota mengamalkan kasih persaudaraan dan membangun iman mereka. 

Keterlibatan bersama ini menanamkan nilai-nilai rohani dan tali persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari.

Terlibat Dalam Melayani Gereja

Selama ini Persada secara aktif terlibat dalam pelayanan di gereja cabang dan beberapa gereja lokal lainnya pada hari Minggu secara terjadwal.

Mereka bersama tumbuh memperkuat ikatan keluarga dan membangun pelayanan mereka. Keterlibatan bersama ini menanamkan nilai-nilai rohani dan tali persaudaraan di era digital.

Pengajaran Firman

Dalam Pertemuan Persada, para pembawa firman bergantian, memberikan variasi dalam penyampaian pesan dan memungkinkan berbagai perspektif pengajaran. Terlebih ditanamkan pentingnya iman dan kasih di era digital yang penuh tantangan.

Keberagaman ini memperkaya pengalaman rohani anggota. Setiap pertemuan juga menyertakan sesi pendalaman Alkitab untuk meningkatkan pengetahuan Alkitab setiap keluarga. Setiap anggota dapat menerapkan ajaran Alkitab dalam kehidupan mereka di era digital.

Pak Joko mengatakan, "Kehadiran anak-anak dalam pertemuan ini sangat penting, karena mereka diajarkan nilai-nilai rohani sejak dini."

Komitmen untuk saling mendukung membangun atmosfer kehangatan dan kepercayaan, di mana anggota berbagi kebahagiaan dan kesulitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun