Pengembangan kepemimpinan millenial membutuhkan pendekatan yang holistik, dengan fokus pada karakter, kompetensi, partnership, komitmen, dan konektivitas.
Perubahan teknologi yang cepat dapat membuat millenial merasa kesulitan dalam beradaptasi dengan alat dan sistem baru. Demikian pula ekspektasi yang tinggi dari organisasi dan diri sendiri bisa menambah tekanan.Â
Kurangnya pengalaman dibandingkan dengan generasi yang lebih tua dapat mempengaruhi kepercayaan diri mereka.Â
Bagian terakhir, ketidakpastian ekonomi dan pasar kerja yang dinamis dapat mempengaruhi stabilitas dan pengembangan karier mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H