Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Pemimpin Visioner dan Inovatif

9 Agustus 2024   11:52 Diperbarui: 9 Agustus 2024   13:28 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin visioner dan inovatif sangat krusial dalam menghadapi perubahan zaman yang cepat dan dinamis. 

Dalam konteks bisnis dan teknologi, kemampuan untuk memprediksi tren masa depan dan beradaptasi dengan cepat sering kali menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. 

Pentingnya Visi dan Inovasi

Intel, sebagai pionir dalam industri semikonduktor, menunjukkan bagaimana kepemimpinan yang kurang visioner dapat berdampak negatif.

Setelah sukses besar dengan microprocessor awal, Intel gagal beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren teknologi seperti komputasi mobile dan kecerdasan buatan. 

Pemimpin yang tidak mampu melihat arah perkembangan teknologi baru membuat Intel tertinggal dibandingkan pesaing yang lebih responsif terhadap perubahan tersebut.

Nokia, di sisi lain, adalah contoh klasik dari sebuah perusahaan yang pada masa kejayaannya memimpin pasar ponsel. 

Namun, ketika muncul smartphone dengan sistem operasi yang lebih canggih, Nokia terlambat mengadopsi teknologi baru dan inovasi.

Samsung, meskipun mengalami kesuksesan besar dengan produk smartphone dan teknologi layar. Samsung juga menunjukkan bahwa kepemimpinan harus terus berinovasi dan bereksperimen untuk mempertahankan posisi terdepan.

Meskipun mereka berhasil dalam beberapa inovasi, ada momen-momen ketika mereka tidak mampu memperkirakan atau merespons perubahan tren dengan cepat. 

Hal ini menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang selalu siap untuk bereaksi terhadap perubahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun