Eka: "Aku benar-benar takut tinggi. Kalau naik tangga ke lantai atas, aku langsung gemetaran dan tidak bisa bergerak."
Remaja dengan fobia mungkin melakukan hal-hal yang ekstrim untuk menghindari pemicu mereka, yang dapat mengganggu fungsi sehari-hari mereka secara signifikan.
2. Kepanikan
Gangguan panik ditandai dengan serangan panik berulang, periode tiba-tiba ketakutan atau ketidaknyamanan yang intens.Â
Serangan ini dapat meliputi gejala seperti detak jantung berdebar, keringat berlebihan, gemetar, dan perasaan kehancuran yang mendadak.
Remaja dengan gangguan panik sering kali mengembangkan ketakutan untuk mengalami serangan lagi, yang dapat mengarah pada perilaku menghindar.
3. Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial melibatkan ketakutan intens terhadap situasi sosial di mana remaja takut untuk merasa malu atau dihina.Â
Mereka mungkin menghindari interaksi sosial, berbicara di depan umum, atau berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, yang dapat mempengaruhi perkembangan akademis dan sosial mereka.
Tanda Kecemasan dan DampaknyaÂ
Gangguan kecemasan umum ditandai dengan kekhawatiran berlebihan tentang berbagai aspek kehidupan, seperti kinerja sekolah, masalah keluarga, atau kesehatan pribadi.
Remaja dengan gangguan kecemasan mungkin merasa sulit mengendalikan kekhawatiran mereka dan sering mengalami gejala fisik seperti sakit kepala atau sakit perut.
Kecemasan yang persisten dapat menyebabkan penarikan diri dari aktivitas yang dahulu dinikmati, enggan untuk mencoba hal-hal baru, atau kesulitan berkonsentrasi di sekolah.