Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Akademisi

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kekerasan Seksual Anak dan Dampaknya

6 Agustus 2024   22:30 Diperbarui: 7 Agustus 2024   17:14 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak korban kekerasan (Sumber: ttps://jmllaw.com)

3. Menatap Korban dengan Nuansa Seksual

Menatap korban dengan nuansa seksual adalah bentuk kekerasan emosional dan seksual yang merugikan, di mana seseorang memandang atau menatap anak dengan cara yang bermuatan seksual atau mengganggu.

Tindakan ini melibatkan tatapan yang penuh dengan makna atau keinginan seksual yang tidak pantas dan membuat korban merasa tidak nyaman atau terancam.

Tatapan semacam ini dapat menciptakan perasaan tertekan dan terintimidasi pada anak, serta dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka. 

4. Nuansa Seksual dengan Mengambi dan merekam poto dan Video Anak

Mengambil, merekam, serta mengedarkan foto, rekaman audio, atau visual yang bernuansa seksual adalah bentuk kekerasan seksual yang serius.

Tindakan ini melibatkan pembuatan dan distribusi materi yang bersifat seksual dari korban, sering kali dengan tujuan eksploitasi atau perundungan.

Pengambilan foto atau rekaman, baik berupa gambar atau video, serta perekaman audio yang melibatkan unsur seksual, merupakan pelanggaran hak privasi anak.

5. Menyentuh, Meraba atau Merangsang

Menyentuh, mengusap, meraba, memegang, memeluk, serta mencium dengan tujuan kepuasan seksual atau menggosokkan bagian tubuh pada korban adalah bentuk kekerasan seksual yang sangat merugikan dan melanggar batasan pribadi seseorang.

Tindakan ini melibatkan interaksi fisik yang bersifat seksual tanpa izin korban, yang dapat mencakup sentuhan ringan hingga kontak yang lebih intim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun