Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Lelah, Aku Melangkah

4 Agustus 2024   11:35 Diperbarui: 6 Agustus 2024   23:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik malam yang pekat nan gelap, Tersimpan lelah jiwa yang tak tertahan.

Setiap detik berlalu, seakan lambat,  
Membawa kisah lelah yang tak pernah terungkap.

Langkah kaki yang rapuh dan lunglai,  
Mencari arah dalam keremangan,  
Harapan seakan lenyap di antara reruntuhan,  
Di setiap tarikan napas, penuh kepedihan.

Semakin malam teriris hati ini,  
Rindu pada ketenangan yang ingin kuraih,  
Terkubur dalam hiruk-pikuk dunia,
Berganti dengan goresan luka menyiksa
Menyisakan jejak yang tak pernah hilang.

Aku menangis dalam sepi,  
Di balik lelah yang mendalam,  
Tersungkur jiwaku merengkuh kekuatan,  
Jiwa yang rapuh, berusaha berdiri,  
Dalam pelukan malam yang sunyi.

Aku terus melangkah, walau berat,  
Mencoba menemukan arti dalam setiap lelah,  
Walau terseok tiada daya dalam tatapan malam
Aku terus melangkah dalam lelah jiwa ini 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun