Sore itu, keceriaan anak-anak tampak jelas saat mereka berlarian di pematang sawah. Setelah puas bermain air di sungai di pinggir desa. Â
Sore itu cuaca cukup cerah, ketika kami sedang menyaksikan birunys langit di atas dusun Plakaran, Karanganyar, Tuntang, yang merupakan wilayah kabupaten Semarang. Â
Kami melihat, dusun Plakaran, Karangananyar, memiliki wilayah pertanian yang subur, Â dengan aneka tanaman.
Dengan hamparan sawah pertanian yang luas dan dikelilingi oleh perbukitan hijau, tempat ini menyajikan pemandangan yang sangat indah.Â
Perpaduan antara hijaunya pepohonan dan suburnya sawah menciptakan harmoni alam yang memukau di kawasan
Tempat ini tak hanya elok dipandang mata, tetapi juga memancarkan rasa damai dan keselarasan dengan alam. Demikian keramahan warganya menjadikan tempat ini penuh kehangatan.
Saya bertemu dengan Mas Ezra, salah seorang warga Plakaran. "Wah, luar biasa! Tempat ini sangat potensial," celetuk saya. "Benar sekali, memang daerah ini masih sangat alami," jawab Mas Ezra.
Saya menanyakan berbagai hal kepada Mas Ezra sambil kami menyaksikan kegiatan outbound mahasiswa di salah satu sungai di pinggir desa.
Plakaran Karang Anyar terkenal dengan tanahnya yang subur, yang mendapat aliran air sungai dan bendungan yang ada di sekitar wilayah tersebut.Â
Keberadaan bendungan Karanglo dan Kadipiro memberikan pasokan air yang stabil bagi lahan pertanian sekitarnya.
Air dari sungai dan bendungan ini tidak hanya digunakan untuk irigasi tetapi juga membantu menjaga kelembaban tanah, yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman pangan seperti padi, jagung, dan sayuran.
Dengan dukungan infrastruktur irigasi yang baik, petani dapat mengelola lahan mereka secara lebih efisien dan meningkatkan hasil panen.Â
Bendungan Karanglo dan Kadipiro memainkan peran vital dalam sistem pertanian ini, menyediakan sumber daya air yang konsisten dan dapat diandalkan.
Kawasan Karang Anyar, Tuntang, terkenal dengan tanahnya yang subur dan kaya akan potensi alam. Kesuburan tanah di daerah ini sangat mendukung kegiatan pertanian.Â
Selain sektor pertanian, Plakaran, Karang Anyar juga memiliki potensi besar dalam bidang ekowisata. Keindahan alam yang mempesona, dengan pepohonan hijau, ladang pertanian yang luas, dan sungai yang masih alami.Â
Berkunjung ke tempat ini sangat menarik minat saya yang rindu menikmati keindahan alam, dan menikmati udara yang sejuk di tengah-tengah hamparan lahan pertanian.Â
Di sana beberapa petani mengerjakan sawah lahan padi, dan juga ada yang menggarap lahan tanaman bawang merah, atau pun bunga.
Bila ada pengembangan ekowisata misalnya, ini tidak hanya memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, tetapi juga berperan penting dalam pelestarian alam dan budaya lokal.
Para remaja setempat dapat mulai merintis program pengembangan, termasuk pemetaan sosial untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Selain itu bila digarap dengan baik, potensi alam di desa ini sangat menjanjikan, terutama untuk kegiatan seperti live-in dan outbound.Â
Kaki kami terus melangkah, menyusuri pematang sawah dipingir desa. Kami juga menyusuri sungai yang mengalir di sepanjang pinggir desa menyaksikan anak-anak bermain air di sana.
Sungguh suasana yang indah dan tenang, desa ini menawarkan pengalaman yang unik bagi setiap pengunjung dari berbagai kalangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H