Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Membangun Pemikiran Lurus dan Positif demi masa depan, memberikan tulisan yang bermanfaat untuk kemajuan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sport Ministry STTJKI Salatiga Mengadakan Coaching Clinic

29 Juli 2024   17:06 Diperbarui: 29 Juli 2024   18:52 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Sport Ministry di STTJKI (Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia) Salatiga merupakan inisiatif yang penting dalam mempromosikan olahraga dan semangat kebersamaan di antara mahasiswa. Dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 29 dan 31 Juli 2024, acara ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bersatu dalam kegiatan olahraga dan membangun hubungan yang erat di luar lingkungan akademis.

Salah satu tujuan utama dari acara ini adalah untuk memotivasi para mahasiswa agar aktif dalam berolahraga dan menjaga kesehatan fisik mereka. Dengan menyediakan berbagai jenis kompetisi dan kegiatan olahraga, diharapkan mereka dapat menemukan minat baru dan mengembangkan keterampilan dalam berbagai cabang olahraga yang mereka cintai.

Obed
Obed
Selain itu, Sport Ministry juga dirancang untuk menjadi platform bagi para mahasiswa untuk belajar tentang pentingnya kerjasama tim dalam mencapai tujuan bersama. Melalui berbagai permainan tim dan kompetisi, diharapkan mereka dapat mengasah keterampilan berkolaborasi dan membangun kerja tim yang efektif, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan profesional mereka di masa depan.

Acara ini juga akan menyediakan kesempatan bagi para peserta untuk mengalami coaching dalam olahraga. Coaching ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis mereka dalam olahraga tertentu, tetapi juga untuk memberikan wawasan tentang pentingnya pelatihan terstruktur dalam mencapai keunggulan dalam bidang olahraga.

Dengan menghadirkan pembicara yang ahli di bidang olahraga dan kepemimpinan, acara ini juga bertujuan untuk mengilhami dan mendidik para mahasiswa tentang nilai-nilai kepemimpinan dalam konteks olahraga. Mereka akan diajak untuk mempertimbangkan bagaimana kepemimpinan dalam olahraga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam karier profesional mereka di masa depan.

Secara keseluruhan, Sport Ministry di STTJKI tidak hanya tentang kompetisi fisik semata, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pengembangan kepemimpinan di antara para mahasiswa. Diharapkan bahwa melalui partisipasi dalam acara ini, mereka akan mendapatkan pengalaman berharga yang akan membawa dampak positif dalam perkembangan pribadi dan profesional mereka.

Acara ini diselenggarakan oleh STTJKI dan merupakan hasil kerjasama dengan klub sepakbola Uni Papua, di mana CEO Uni Papua, Harry Widjaja, mendukung acara tersebut bersama STTJKI Salatiga.

Acara Sport Ministry yang diselenggarakan STTJKI dengan kolaborasi alumni Daniel Zebaoth dan kehadiran Coach Henry Sitanggang, turut didampingi oleh Ketua STTJKI, Hery Susanto, serta Wakil Ketua 3 bidang Kemahasiswaan, Petrus Baela, serta gembala Asrama, Kelvin. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari pihak kampus dalam upaya memperkuat senat mahasiswa melalui olahraga.

Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa STTJKI serta calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2024/2025, dengan jumlah partisipan mencapai 60 orang. Mereka semua berkumpul di lapangan Jetak Getasan untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan olahraga, tetapi juga untuk memperdalam nilai-nilai kepemimpinan dan kerjasama tim.

Diharapkan bahwa melalui acara ini, para peserta tidak hanya dapat mengeksplorasi minat mereka dalam olahraga, tetapi juga memperluas jaringan sosial mereka dan membangun fondasi yang kuat untuk pelayanan mereka di masa depan. Komitmen dari semua pihak yang terlibat menegaskan pentingnya olahraga sebagai sarana untuk membangun karakter dan solidaritas di lingkungan akademik.

Hery Susanto, Ketua STTJKI, menyampaikan harapannya bahwa acara Sport Ministry tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sebuah kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar tentang coaching, khususnya dalam cabang olahraga seperti sepak bola. Beliau menyampaikan pentingnya mengembangkan jiwa kepemimpinan di antara mahasiswa, serta membangun keterampilan sebagai pelatih yang efektif melalui pengalaman langsung dalam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun