Pengalaman negatif dan luka emosional yang diakibatkan oleh komunitas toxic dapat membuat seseorang sulit untuk mempercayai orang lain dan membuka diri dalam hubungan baru.Â
Ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang sehat dan saling mendukung dapat menyebabkan isolasi sosial lebih lanjut, memperburuk kondisi mental dan emosional.
Merusak kepercayaan diri dan kemampuan untuk membuat keputusan. Tekanan untuk selalu mengikuti norma komunitas dan ketakutan akan konsekuensi dari tindakan yang tidak sesuai dapat membuat orang ragu-ragu dalam mengambil keputusan.Â
Mereka mungkin merasa takut membuat kesalahan atau berinisiatif karena khawatir akan mendapat penilaian negatif.Â
Menggangu kesehatan fisik
Seseorang juga bisa terdampak negatif oleh komunitas toxic. Stres kronis, depresi, dan kecemasan yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang.Â
Gangguan tidur, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan berbagai masalah kesehatan lainnya seringkali berkaitan dengan kondisi mental yang buruk.Â
Kesehatan fisik yang menurun ini dapat memperburuk kondisi mental dan emosional, menciptakan siklus yang sulit untuk dihentikan tanpa intervensi yang tepat.
Tips mengatasi komunitas toxic
Mengatasi komunitas toxic memerlukan langkah-langkah yang tegas dan hati-hati untuk melindungi kesehatan mental dan emosional. Kenali tanda-tandanya adalah langkah pertama yang sangat penting.
Mengetahui ciri-ciri komunitas toxic, seperti toleransi terhadap perilaku negatif, atmosfer yang penuh tekanan, kurangnya empati, fokus pada hierarki, kultur menyalahkan, dan kurangnya dukungan, membantu kita untuk menyadari bahwa kita berada dalam lingkungan yang tidak sehat.Â