Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Menghidupi Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Hubungan Antara Agama dan Teknologi

24 Juli 2024   19:29 Diperbarui: 25 Juli 2024   20:35 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model-model yang digunakan dalam ilmu pengetahuan adalah penyederhanaan dari realitas, dan dalam beberapa kasus, data yang non-kuantitatif tidak dapat dikumpulkan atau direkam oleh metode ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah hasil karya banyak orang dari berbagai tempat dan zaman, dipengaruhi oleh perkembangan gaya pikir yang terus berubah dan semangat zaman yang berkembang.[5] Observasi dalam ilmu pengetahuan selalu berdampak budaya, dan budaya itu sendiri berubah seiring dengan perkembangan manusia. 

Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat telah menggantikan beberapa peran takhayul dan agama dalam memecahkan masalah sehari-hari dan meramalkan masa depan. Namun, ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah menimbulkan tantangan baru. Terkadang, ideologi atau agama yang tidak selaras dengan ilmu pengetahuan dianggap sebagai penghalang bagi kemajuan dan kesejahteraan, bahkan dapat menyebabkan konflik.

Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah upaya manusia untuk memahami dunia dan fenomena di dalamnya melalui metode ilmiah. Ini mencakup proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk menghasilkan pengetahuan yang sah dan terverifikasi. Ilmu pengetahuan tidak hanya mencakup pengetahuan faktual, tetapi juga metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Ini adalah alat yang kuat untuk memecahkan masalah, memahami alam semesta, dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia.[6] Tentu saja, kita tak bisa mengabaikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah unsur-unsur yang sangat integral dalam kehidupan manusia. 

Penggunaan ilmu pengetahuan dalam mengembangkan teknologi adalah aspek penting yang memfasilitasi pekerjaan manusia dan memungkinkan kemajuan dalam penelitian yang dapat membawa peradaban menuju masa depan yang lebih baik. Karena itu, tidak mengherankan bahwa perkembangan suatu peradaban sering diukur dengan sejauh mana ilmu pengetahuan telah diterapkan dan memainkan peran dalam kemajuan tersebut.

Ilmu pengetahuan adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk memahami keadaannya dan lingkungannya serta untuk mengadaptasi lingkungannya sesuai dengan kebutuhannya dalam strategi hidupnya. Sebelum era ilmiah, pengetahuan diperoleh secara turun-temurun melalui pengalaman empiris, yang kemudian diteruskan dengan eksperimen dan logika. Ilmu-ilmu dasar yang bersifat universal dan tidak tergantung pada waktu dan tempat memiliki sifat yang lebih luas daripada yang dipengaruhi oleh lingkungan dan zaman. 

Dalam masyarakat ilmiah, penyelesaian masalah pertama-tama diupayakan melalui pendekatan ilmiah, termasuk masalah-masalah masa lalu dan masa depan. Ini berbeda dengan pendekatan lain seperti pendekatan mitologis, tradisional, ilmu pengetahuan rakyat (folk science), supranatural, mistik, atau pendekatan alogis lainnya. Ilmu pengetahuan bergerak maju dengan menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan kecil dan mendapatkan jawaban yang kemudian mengarah ke pengetahuan yang lebih besar.[7]

Jadi  Ilmu pengetahuan adalah alat yang kuat untuk memahami dunia dan memajukan masyarakat manusia. Namun, hubungan ini harus diatur dengan bijak. Masyarakat harus memahami, menghargai, dan mengawasi peran ilmu pengetahuan dalam kehidupan mereka. Ilmu pengetahuan, sementara memberikan banyak manfaat, juga memerlukan tanggung jawab dan etika dalam penggunaannya untuk kebaikan bersama.

Aristoteles, dalam karyanya Metaphysica, mengatakan bahwa semua manusia secara kodratnya memiliki keinginan untuk memahami. Ini dimulai dari panca indra manusia yang menerima berbagai pengalaman, baik yang terjadi dalam dirinya maupun di luar dirinya. Mengerti, dalam konteks ini, dianggap setara dengan pengertian. Pengertian adalah aktivitas akal manusia untuk menangkap inti sesuatu tanpa menolak atau mengabaikannya. Dengan kata lain, pengertian adalah kemampuan manusia untuk memahami sesuatu sebagaimana adanya.

Manusia, dalam upayanya untuk mendalami pengetahuannya atau pemahamannya, memiliki dorongan untuk menyelidiki segala sesuatu dengan cara yang obyektif dan sistematis. Tujuannya adalah agar pemahamannya semakin jelas. Dalam proses ini, manusia berusaha untuk menemukan prinsip-prinsip umum yang dapat menghasilkan pemahaman yang mendalam, yang disebut sebagai pengetahuan. 

Pengetahuan adalah kumpulan informasi tentang suatu subjek yang disusun secara sistematis dan memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan penyebab atau peristiwa yang terjadi. Ilmu pengetahuan, sebagai hasil dari organisasi pengetahuan, sangat penting bagi manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan untuk memahami lingkungannya dalam rangka bertahan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun