Pada bulan Desember tahun 2019, istri saya menjalani biopsi di DKT Salatiga setelah ada kecurigaan adanya masalah kesehatan.Â
Hasil dari pemeriksaan laboratorium dan informasi yang diberikan oleh dokter dengan jelas menunjukkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker payudara.Â
Berita ini datang sebagai pukulan yang sangat berat bagi kami berdua. Perasaan pedih dan kekhawatiran yang mendalam segera melanda, karena kami harus menghadapi kenyataan yang sulit ini dalam hidup kami bersama.
Setelah diagnosis itu, kami mulai menjalani serangkaian konsultasi dan perencanaan perawatan dengan tim medis. Langkah-langkah selanjutnya harus diambil dengan hati-hati, dan kami belajar untuk beradaptasi dengan perubahan besar ini dalam kehidupan kami.Â
Meskipun sulit, kami berusaha untuk tetap optimis dan kuat, mencari dukungan dari keluarga, teman-teman, dan tim medis kami yang peduli.
Keluhan yang sering dialami oleh istri Anda di bagian bahu belakang, awalnya dianggap sebagai akibat kelelahan kerja. Namun, setelah muncul benjolan di payudara, kami mulai menyadari bahwa hal ini mungkin memiliki penyebab yang lebih serius. Karena itu, istri saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke faskes pertama guna mendapatkan evaluasi medis yang tepat.
Selama awal pandemi COVID-19, kami sering kali harus pergi ke rumah sakit untuk pengobatan. Dalam sebulan, bisa sampai tiga kali kunjungan ke berbagai rumah sakit seperti Ken Saras, Rumah Sakit DKT Salatiga, dan Puskesmas.
Pada bulan Juni 2020, saya menjalani enam kali sesi kemoterapi. Setelah itu, dilanjutkan dengan kontrol rutin dan terapi di Rumah Sakit DKT. Selain itu, ada juga proses pemeriksaan dan perawatan di RS Kariyadi Semarang.
Pengalaman ini menunjukkan bagaimana kami meskipun situasi pandemi sedang berlangsung, pengobatan dan perawatan medis harus tetap dilakukan dengan serius dan teratur.
Kemoterapi (kemo) adalah metode pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan khusus untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker atau menghancurkannya.Â
Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol atau menghilangkan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk suntikan, infus intravena, atau melalui obat-obatan yang diminum.
Sedangkan "terapi" secara umum mengacu pada tindakan atau prosedur medis yang ditujukan untuk mengobati atau meredakan gejala penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.
Ini bisa mencakup penggunaan obat-obatan, intervensi psikologis, rehabilitasi fisik, atau tindakan medis lainnya yang direkomendasikan oleh dokter sesuai dengan kebutuhan pasien.
Berikut adalah tips ketika Anda memberikan bantuan kepada penyintas kanker:
1. Memberi Pendampingan saat ke Rumah Sakit
Memberikan dukungan dengan mengantar penyintas kanker ke rumah sakit untuk bertemu dokter, menjalani terapi kemo, dan memenuhi kebutuhan medis lainnya adalah tindakan empati yang sangat berarti.Â
Hal ini tidak hanya membantu mereka secara praktis tetapi juga secara emosional.
2. Bersikap Sabar dalam Mendampingi
Dalam mendampingi penyintas kanker, kesabaran adalah kunci. Proses perawatan dan pemulihan bisa sangat melelahkan secara fisik dan emosional, oleh karena itu, memberikan dukungan tanpa syarat dengan penuh kesabaran sangatlah penting.
3. Tunjukkan Ketulusan, Berikan Semangat, dan Senyum
Menunjukkan ketulusan dalam memberikan dukungan, memberikan semangat, dan tersenyum dapat memberikan kekuatan besar kepada penyintas kanker. Hal ini membantu menciptakan lingkungan yang positif dan penuh harapan.
4. Bantu Pengurusan Rujukan ke Faskes
Membantu dalam pengurusan rujukan ke fasilitas kesehatan adalah langkah praktis untuk memastikan penyintas kanker mendapatkan perawatan medis yang tepat dan tepat waktu.
5. Siapkan Syarat dan Aktifkan Secara Berkala BPJS atau sejenisnya
Memastikan penyintas kanker memiliki akses yang lancar ke layanan kesehatan dengan mengurus persyaratan administratif dan mengaktifkan kartu BPJS secara berkala adalah langkah penting dalam mendukung keberlangsungan perawatan medis mereka.
6. Berikan Buah-buahan Sehat secara Rutin
Memberikan makanan sehat seperti buah-buahan (misalnya bit, apel, nanas) secara rutin dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh penyintas kanker selama proses pemulihan.
7. Hindari Pemberian Obat di Luar Resep Dokter
Fokus pada perawatan medis yang diresepkan oleh dokter adalah penting. Hindari memberikan obat atau suplemen lain tanpa persetujuan medis karena hal ini dapat memengaruhi reaksi terhadap perawatan utama.
8. Berikan Dukungan Doa dan Kekuatan Spiritual
Memberikan dukungan spiritual dan doa juga dapat memberikan ketenangan batin yang sangat dibutuhkan bagi penyintas kanker dan keluarganya selama menghadapi tantangan ini.
9. Jauhkan dari Asap Rokok
Menghindari paparan terhadap asap rokok sangatlah penting karena rokok dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif, terutama bagi penyintas kanker yang sedang dalam proses pemulihan.
10. Sebelum ke dokter atau kontrol ke rumah sakit, selalu melakukan pendaftaran secara online.Â
Pada intinya, melalui pendampingan, dukungan, dan perhatian ini, kita dapat membantu penyintas kanker merasa didukung dan terbantu selama perjalanan mereka menuju kesembuhan.
Proses pengobatan yang memakan waktu lama, seperti yang dialami beberapa penyintas kanker, bisa menjadi perjalanan yang melelahkan dan penuh tantangan bagi pasien dan keluarganya.
Dalam beberapa kasus, pengobatan kanker dapat berlangsung bertahun-tahun, terutama jika melibatkan kemoterapi berulang, perawatan paska-operasi, atau terapi lainnya untuk mengelola atau mengobati kondisi kesehatan.
Selama perjalanan ini, mendampingi pasien dengan penuh dukungan dan kasih sayang sangat penting. Hal ini tidak hanya memberikan dukungan emosional, tetapi juga bisa membantu dalam mengelola perawatan sehari-hari, menjaga semangat yang tinggi, dan memberikan kekuatan bagi pasien untuk melalui masa-masa sulit.
Penting untuk terus berkomunikasi dengan tim medis yang merawat untuk memahami perkembangan kondisi kesehatan dan mendapatkan panduan yang tepat mengenai perawatan dan dukungan yang diperlukan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H