Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tips Mendampingi Penyintas Kanker

23 Juli 2024   09:04 Diperbarui: 27 Juli 2024   06:26 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada bulan Desember tahun 2019, istri saya menjalani biopsi di DKT Salatiga setelah ada kecurigaan adanya masalah kesehatan. 

Hasil dari pemeriksaan laboratorium dan informasi yang diberikan oleh dokter dengan jelas menunjukkan bahwa dia didiagnosis menderita kanker payudara. 

Berita ini datang sebagai pukulan yang sangat berat bagi kami berdua. Perasaan pedih dan kekhawatiran yang mendalam segera melanda, karena kami harus menghadapi kenyataan yang sulit ini dalam hidup kami bersama.

Setelah diagnosis itu, kami mulai menjalani serangkaian konsultasi dan perencanaan perawatan dengan tim medis. Langkah-langkah selanjutnya harus diambil dengan hati-hati, dan kami belajar untuk beradaptasi dengan perubahan besar ini dalam kehidupan kami. 

Meskipun sulit, kami berusaha untuk tetap optimis dan kuat, mencari dukungan dari keluarga, teman-teman, dan tim medis kami yang peduli.

Keluhan yang sering dialami oleh istri Anda di bagian bahu belakang, awalnya dianggap sebagai akibat kelelahan kerja. Namun, setelah muncul benjolan di payudara, kami mulai menyadari bahwa hal ini mungkin memiliki penyebab yang lebih serius. Karena itu, istri saya memutuskan untuk memeriksakan diri ke faskes pertama guna mendapatkan evaluasi medis yang tepat.

Selama awal pandemi COVID-19, kami sering kali harus pergi ke rumah sakit untuk pengobatan. Dalam sebulan, bisa sampai tiga kali kunjungan ke berbagai rumah sakit seperti Ken Saras, Rumah Sakit DKT Salatiga, dan Puskesmas.

Pada bulan Juni 2020, saya menjalani enam kali sesi kemoterapi. Setelah itu, dilanjutkan dengan kontrol rutin dan terapi di Rumah Sakit DKT. Selain itu, ada juga proses pemeriksaan dan perawatan di RS Kariyadi Semarang.

Pengalaman ini menunjukkan bagaimana kami meskipun situasi pandemi sedang berlangsung, pengobatan dan perawatan medis harus tetap dilakukan dengan serius dan teratur.

Kemoterapi (kemo) adalah metode pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan khusus untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker atau menghancurkannya. 

Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol atau menghilangkan sel kanker dalam tubuh. Kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk suntikan, infus intravena, atau melalui obat-obatan yang diminum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun