Selain itu, khotbah di era digital kepada generasi millenial dan generasi Z ini menekankan aplikasi praktis dari ajaran Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat mengaitkan pesan-pesan rohani dengan isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh jemaat, seperti manajemen stres, hubungan antarpribadi, atau cara mengatasi tantangan dalam karier atau pendidikan. Ini membantu generasi ini untuk melihat relevansi langsung dari ajaran Kristen dalam lingkup kehidupan modern mereka.
Pendeta yang menggunakan pendekatan aplikatif ini juga cenderung lebih terbuka terhadap berbagai perspektif dan pertanyaan yang diajukan oleh jemaat, menciptakan ruang untuk diskusi yang lebih dinamis dan inklusif.Â
Mereka dapat mengadopsi gaya penyampaian yang lebih santai dan akrab, membangun hubungan yang lebih dekat dengan jemaat melalui keterlibatan aktif dalam komunitas online dan offline.Â
Khotbah yang lebih aplikatif di era digital tidak hanya menginspirasi secara rohani, tetapi juga memberikan alat praktis untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai iman Kristen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H