Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Saya memiliki pengetahuan dan ketertarikan dalam bidang penulisan artikel tentang teologi, teknologi, dan pendidikan. Saya mengabdikan diri untuk mengajar dan berbagi ilmu dalam ketiga bidang tersebut. Penulisan artikel teologi memungkinkan saya untuk mengeksplorasi konsep-konsep spiritual dan keagamaan secara mendalam. Dalam bidang teknologi, saya tertarik untuk menulis tentang inovasi dan perkembangan terbaru. Sementara itu, di bidang pendidikan, saya fokus pada metode pengajaran dan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Awas! Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan!

13 Juli 2024   15:50 Diperbarui: 13 Juli 2024   16:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok memungkinkan individu untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan komunitas, berbagi momen penting dalam hidup Sebagian orang. Selain itu, media sosial juga memberikan peluang bagi bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan, mempromosikan produk dan layanan, dan membangun brand mereka. 

Berdasarkan data dari Datareportal.com, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 167.0 juta orang pada Januari 2023, mencakup sekitar 60.4% dari total populasi. Peningkatan ini didorong oleh akses yang semakin luas terhadap internet dan perangkat mobile, serta meningkatnya kesadaran akan manfaat media sosial dalam komunikasi, informasi, dan e-commerce. 

Platform populer seperti Facebook, Instagram, dan TikTok mendominasi penggunaan, dengan influencer dan konten kreator lokal memainkan peran penting dalam tren konsumsi. Namun, tantangan seperti penyebaran hoaks dan risiko privasi tetap ada, sehingga penting bagi pengguna untuk tetap bijak dan kritis dalam memanfaatkan media sosial.

Bisnis UKM
Bisnis UKM

Penggunaan gadget yang adiktif, atau sering disebut sebagai kecanduan gadget, dapat membawa dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik individu. Ketergantungan yang tinggi pada perangkat teknologi dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan kronis, dan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi. 

Waktu yang dihabiskan di depan layar gadget juga seringkali mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan penurunan kesehatan fisik dan meningkatkan risiko obesitas. 

Selain itu, kecanduan gadget dapat mengganggu kinerja akademis atau pekerjaan, karena perhatian dan waktu yang seharusnya digunakan untuk tugas-tugas penting tergantikan oleh interaksi dengan gadget.

Hastuti dalam bukunya "Psikologi Perkembangan Anak" menjelaskan dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. Pertama, kecanduan gadget dapat membuat anak sulit berkonsentrasi pada dunia nyata. Mereka cenderung mudah bosan, gelisah, dan marah saat dipisahkan dari gadget karena sudah terbiasa dengan kenyamanan dan kesenangan yang ditawarkan. Hal ini mengakibatkan mereka kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya dan berpartisipasi dalam aktivitas sosial, karena lebih suka menyendiri dan bermain dengan gadget.

https://andi.link
https://andi.link

Kedua, penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu fungsi Pre Frontal Cortex (PFC) di otak, yang bertanggung jawab atas pengendalian emosi, kontrol diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan nilai-nilai moral. Anak-anak yang kecanduan gadget akan mengalami produksi hormon dopamin yang berlebihan, yang dapat mengganggu fungsi PFC.

Selain itu, ketergantungan pada gadget membuat anak merasa bahwa gadget adalah segalanya, sehingga mereka menjadi introvert, gelisah bila terpisahkan dari gadget, dan menghabiskan sebagian besar waktu untuk bermain gadget, yang mengakibatkan hubungan dengan orang tua menjadi kurang dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun