Mohon tunggu...
Obed
Obed Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Menghidupi Kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Persekutuan Doa, Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga

9 Juli 2024   16:00 Diperbarui: 11 Juli 2024   08:45 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kanker merupakan salah satu penyakit yang membawa dampak besar tidak hanya pada kondisi fisik penderitanya, tetapi juga pada aspek psikologis dan spiritual. Proses penyembuhan kanker seringkali memerlukan waktu yang panjang dan penuh tantangan, yang bisa menimbulkan perasaan putus asa dan kehilangan semangat. 

Dalam menghadapi situasi tersebut, dukungan spiritual dan emosional menjadi sangat penting untuk membantu para penyintas kanker menemukan kekuatan dan pengharapan.

Di kota Salatiga, sebuah komunitas peduli muncul dengan tujuan memberikan dukungan spiritual bagi para wanita penyintas kanker, termasuk mereka yang menderita kanker payudara, kanker getah bening, kanker saluran kemih, dan kanker lidah, dengan mayoritas penderita adalah kanker payudara. 

Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker dalam bentuk persekutuan doa menjadi wadah bagi para wanita penyintas untuk saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan, dan memperkuat iman mereka melalui doa dan kebersamaan. 

Komunitas ini melibatkan kurang lebih 35 orang penderita kanker, di mana sekitar 15 sampai 20 orang aktif hadir setiap satu bulan sekali dalam pertemuan persekutuan.

Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga berawal dari inisiatif beberapa individu, di antaranya Bapak David Hadi Wibisono dan Ibu Shirley Angelina Kusuma, yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kondisi para penyintas kanker di kota Salatiga. 

Mereka menyadari bahwa selain perawatan medis, dukungan rohani memiliki peran penting dalam memberikan kekuatan tambahan bagi para penyintas dalam menghadapi tantangan penyakit mereka. 

Melalui kehadiran dan bimbingan mereka, persekutuan doa ini menjadi wadah bagi para penyintas untuk merasakan kedamaian, penghiburan, dan semangat yang diperoleh dari hubungan yang erat dengan Tuhan dan sesama.

Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga diperkuat oleh dukungan dan kerja sama dari mereka yang juga sebagai penyintas kanker, di antaranya ibu Lidya Sri Puji Astuti, Ibu Endah Christina, dan Ibu Sri Handayani, yang secara aktif terlibat dalam kegiatan ini. 

Mereka bersama-sama dengan Bapak David Hadi Wibisono dan Ibu Shirley Angelina Kusuma, serta komunitas lainnya, telah menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung bagi para penyintas kanker. 

Melalui doa bersama, pertemuan kelompok, dan dukungan praktis, mereka berusaha membangun komunitas yang memelihara harapan dan kekuatan bagi mereka yang menghadapi perjalanan penyembuhan yang berat.

Kegiatan persekutuan doa ini meliputi sesi doa bersama untuk memperkuat iman dan ketabahan para penyintas, serta berbagi pengalaman yang memotivasi. Mereka juga menyelenggarakan pembacaan Alkitab dan pengajaran rohani yang relevan dengan kondisi kesehatan para penyintas kanker. 

Selain itu, persekutuan doa ini aktif membangun jejaring dengan berbagai lembaga kesehatan dan komunitas lainnya, sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih komprehensif bagi para penyintas kanker di Salatiga.

PD Penyitas Kanker Salatiga | Dokumentasi Pribadi
PD Penyitas Kanker Salatiga | Dokumentasi Pribadi

Selain kegiatan doa bersama, Penguatan Rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga juga mengadakan program perkunjungan ke rumah-rumah para penyintas kanker. Program ini diadakan setiap hari Selasa dan Kamis, bertujuan untuk memberikan dukungan langsung dan personal kepada para penyintas yang mungkin tidak dapat hadir dalam pertemuan rutin karena kondisi kesehatan mereka. 

Melalui perkunjungan ini, anggota persekutuan doa dapat memberikan dukungan emosional, mendengarkan keluh kesah, dan mendoakan secara langsung di rumah para penyintas, sehingga mereka merasa lebih diperhatikan dan tidak merasa sendirian dalam perjuangan melawan penyakit ini.

Perkunjungan ke rumah-rumah ini juga berfungsi untuk mempererat hubungan antar anggota persekutuan doa dan penyintas kanker. Selain doa dan dukungan moral, anggota persekutuan sering kali membawa kebutuhan dasar atau bantuan lain yang diperlukan oleh para penyintas. 

Dengan demikian, persekutuan doa ini tidak hanya memberikan penguatan rohani, tetapi juga memperlihatkan kasih dan kepedulian dalam bentuk nyata, menciptakan lingkungan yang penuh kasih dan dukungan bagi para penyintas kanker di Salatiga.

Persekutuan Doa ini tidak hanya menjadi tempat untuk memperkuat spiritualitas, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan harapan bagi mereka yang berjuang melawan penyakit serius ini.

Penguatan secara rohani bagi Penyintas Kanker di Salatiga, diharapkan para penyintas kanker dapat menemukan kekuatan baru dalam perjalanan penyembuhan mereka, serta merasakan bahwa mereka tidak berjalan sendirian dalam menghadapi penyakit ini. 

Dukungan rohani yang diberikan melalui persekutuan doa ini diharapkan dapat menjadi sumber penguatan dan inspirasi bagi para penyintas kanker untuk terus berjuang dan menjalani hidup dengan penuh pengharapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun