John adalah orang kulit hitam. Dirinya merupakan seorang warga pada umumnya. Dirinya berangkat setiap pagi untuk bekerja di Gereja. Ia mengenakan kemeja formal untuk menuju kesana.
Saat menuju Gereja, dirinya dicegat oleh polisi. Reflek ia segera memberhentikan mobilnya, polisi itu meminta SIM dan KTP nya. Namun, saat John mengambilnya polisi itu mengira ia mau mengambil senjata. Sontak polisi itu mengambil senjatanya dan menembaknya.
John terbangun di hari yang sama sebelum ia berangkat kerja. Ia melalui hari itu dengan kejadian yang sama. Ia sudah mencoba menyamar menjadi supir Uber, guru, bahkan saat ia tidak berangkat pun tetap sama saja hasilnya.
Frustasi ia menyelimuti tubuhnya dengan krim putih untuk kue. Ia berangkat sembari diselimuti bahan makanan itu. Saat mobilnya diberhentikan polisi, ia mendapat perlakuan berbeda. Ia segera dibiarkan pergi tanpa perlu memberi KTP ataupun SIM nya. “Enak ya jadi orang kulit putih.”
