Mohon tunggu...
Obar Sobarudin
Obar Sobarudin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Penulis buku, Artikel, Puisi, Pantun, Cerpen, Motivator, Praktisi Hipnosis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yaa Adl

22 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 22 Juni 2024   23:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai Yang Maha Adil

Wahai Yang Maha Memberi Rasa Adil

Wahai Yang Maha Mengadili tanpa memihak

Wahai Yang  Maha Menyamakan

Wahai Yang Maha Memperbaiki ke Dzaliman

Dengan asma-Mu Wahai Yang Maha Adil

Semua terjadi atas Kuasa dan Adil-Mu

Jagat raya dihuni ribuan galaxy

Diantara galaxy tersebutlah Bima Sakti

Tiap galaxy dihuni jutaan bintang, debu dan gas

Kemudian menjelma menjadi kesatuan diantaranya jadilah tata surya

Sebagai titik pusat tata surya yakni Matahari 

Diantara anggota tata surya adalah bumi yg kita huni 

Semua berjalan secara adil, harmoni dan presisi tinggi

Sebagai wujud adilnya nama dan sifat-Mu

Seluruh makhluk; malaikat, jin, manusia, hewan dan tumbuhan 

Semua rutin berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi

Bagaimana mungkin tiap hari jutaan ton ikan dikonsumsi

Jutaan ton ayam di makan

Jutaan ton beras di masak

Jutaan ton minyak bumi di pakai

Toh semua tiada habis-habisnya

Semua terjadi tak mungkin kalau tak ada yang memposisikan

Tidak mungkin kalau tidak ada yang mengatur berjalan

Dialah dzat Maha Penyeimbang dan Pembuat Keadilan

Adalah tersurat dalam Qur'an 

surat Fussilat ayat 46

Bukti yuridis atas keadilan nama dan sifat-Mu

Akhirnya kepadamu kami berlindung dari kedzaliman dan perbuatan rusak

Maaf dan ridho-Mu yang kami tuju

Aamiin

Kng, 220624

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun