Mohon tunggu...
Obar Sobarudin
Obar Sobarudin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Alumni Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Penulis buku, Artikel, Puisi, Pantun, Cerpen, Motivator, Praktisi Hipnosis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yaa Wahhaab

5 Juni 2024   20:12 Diperbarui: 5 Juni 2024   21:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai Yang Maha Pemberi Karunia

Wahai Yang Maha Pemberi Keberkahan

Wahai Yang Maha Pemberi Kenikmatan

Sungguh tak terbilang siraman karunia-Mu

Sungguh tak terhitung limpahan berkah-Mu

Sungguh tak tercatat curahan nikmat-Mu 

Nikmat apa lagi yang aku dustakan?

Jika semua pepohonan di dunia jadi pena

Jika air di samudra jadi tintanya

Tuliskan nikmat dan karunia-Mu

Niscaya tak akan cukup

Begitu melimpah pemberian-Mu

Semua makhluk hidup sudah dijamin rizkinya

Hewan dalam perut, dalam bumi, dalam air dan di angkasa 

Semua dengan adil atas karunia-Mu 

Terbagi, merata tanpa kurang

Demikian tersurat dalam surat Hud ayat 6

Adalah betul rizki telah di atur

Tapi makhluk perlu berikhtiar untuk menjemputnya

Bukankah sudah di beri pelajaran oleh burung

Pagi berangkat dengan perut kosong

Sore pulang dengan perut terisi penuh

Demikian sari dari HR. Ahmad.

Pintaku sederhana

Berikanlah keberkahan hidup

Di dunia dan keberkahan hidup di akhirat

Dijauhkan dari siksa api neraka

Aamiin

Kng, 050624

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun